Disdik Depok Sebut Masih Ada 18 Sekolah Numpang UNBK

Siswa SMP di Depok tengah ujian nasional, Senin, 22 April 2019.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok mengungkapkan masih cukup banyak Sekolah Menengah Pertama atau SMP dan sederajat terpaksa menumpang pada sekolah lain, dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). 

Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Disdik Kota Depok, Yusuf, mengatakan, ada sekira 14 SMP dan 4 Tsanawiyah yang terpaksa menumpang pada sekolah lain saat menjalani proses UNBK. Alasannya, terkait dengan status pada sekolah tersebut.

“Sekolahnya sudah berdiri, cuma statusnya belum terakreditasi. Jadi harus numpang atau menginduk ke sekolah yang telah terakreditasi. Sarananya mereka punya, tapi karena belum terakreditasi ya harus menginduk,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 22 April 2019.

Nantinya, sekolah yang belum terakreditasi itu penandatanganan ijazahnya pun akan dilakukan oleh sekolah yang ditumpangi. “Tapi nanti setelah dia meluluskan, dia bisa diakreditasi,” ujar Yusuf.

Sedangkan untuk kendala fasilitas seperti komputer maupun laptop, kata Yusuf, telah disiasati dengan metode lain yakni dengan membagi ujian dalam tiga sesi. Namun sampai saat ini, hal itu masih dapat diatasi lantaran pihak orangtua atau wali murid cukup kooperatif. 

“Untuk tahun ini ya masih ada beberapa sekolah yang masih harus meminjam, tapi itu tidak banyak. Kita dibantu juga oleh orangtua siswa yang meminjamkan laptop secara cuma-cuma," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Kota Depok, Mohamad Thamrin, mengatakan, ada 61.468 siswa SD dan SMP di Kota Depok yang tengah mengikuti ujian nasional. Untuk siswa SMP mengerjakan UNBK, sedangkan siswa SD menghadapi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).

Adapun peserta UNBK SMP diikuti oleh 27.320 siswa kelas IX SMP negeri, swasta dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kota Depok yang digelar mulai 22-25 April 2019. “Jumlah total 27.320 siswa ini terdiri dari mereka yang bersekolah di 26 SMP negeri dan 185 SMP swasta sebanyak 21.543 siswa. Sedangkan 5.777 siswa lainnya berasal dari 73 MTs,” ujarnya.

UN, PPDB Zonasi, Kurikulum Merdeka Belajar, Akan Dikaji Menteri Mu’ti dan Minta Masukan Daerah

Thamrin mengatakan, mata pelajaran yang diuji yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. Hari pertama ujian, mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris dan hari terakhir IPA. 

Untuk siswa SD tengah menjalani USBN. Total sebanyak 34.148 orang dari SD negeri, SD swasta dan juga Madrasah Ibtidaiyah (MI). “Rinciannya, 28.108 orang siswa dari 262 SD negeri dan 165 SD swasta serta 6.040 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang mencapai 139 unit sekolah MI di Kota Depok," ujarnya.

Padukan Kurikulum Nasional dan Internasional, Sekolah Ini Fokus pada Pembentukan Karakter
Foto : PNS Cabuli Pelajar SMP (Tengah) Ditahan Polda Jambi

PNS yang Cabuli Pelajar SMP di Jambi Terancam 15 Tahun Penjara

Yanto alias Rizki Caprianto (39), Pegawai Negeri Sipil atau PNS di Provinsi Jambi, ditahan Subdit Renakta Jatanras Ditreskrimum Polda Jambi. Ia terancam 15 tahun penjara.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024