Petugas Pemilu Kelelahan, Depok Siagakan Tim Medis di 11 Kecamatan

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna meninjau lokasi rekapitulasi suara Pemilu
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Pemerintah Kota Depok menyiagakan sejumlah tim medis di setiap kecamatan di kota tersebut. Tim medis itu, untuk mengantisipasi banyaknya petugas yang sakit akibat kelelahan merekapitulasi suara pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2019.

Imam-Ririn Unggul di Survei, PKS: Mayoritas Warga Depok Inginkan Keberlanjutan Bukan Perubahan

Hal itu dikemukakan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, saat meninjau salah satu lokasi rekapitulasi suara di Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat, Senin 22 April 2019.

“Ya jadi bukan hari ini saja, sebetulnya dari awal kami sudah menyiapkan tim medis. Apalagi, kita banyak dengar berita-berita di daerah bahkan sampai ada yang meninggal dunia," ujarnya. 

Pengemudi Koboi Ngaku TNI Umbar Tembakan di Depok Berujung Ditangkap

Dia menambahkan, "Karena itu kami siapkan petugas medis di setiap kecamatan, termasuk menyiapkan ambulans, obat-obatan maupun vitaminn ini dalam rangka antisipasi."

Pradi menegaskan, tim medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, bersama puskesmas berikut ambulans, disiagakan merata di seluruh kecamatan yang jumlahnya 11 titik. “Ini kami siagakan di setiap kecamatan. Sementara, yang kami terima laporan pusing kelelahan, kalau dirawat belum," ujarnya.

Wali Kota Depok Dilaporkan ke Bawaslu, Dugaan Cawe-cawe Ikut Kampanye Salah Satu Paslon

Jika ada petugas yang terpaksa dirawat, Pradi berjanji, pihaknya akan segera merujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok. “Itu kami tanggung,” katanya.

Sementara itu, Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kota Depok, Dede Selamet Permana tak menampik sejumlah anggotanya mulai banyak yang mengalami kelelahan fisik.

“Petugas kami di sekretariat kecamatan, maupun tingkat kota sudah kelelahan, dilihat dari fisik yang mulai melemah kinerja yang menurun," ujarnya. 

Pihaknya mengarepsiasi langkah Pemkot Depok, merespons situasi ini. "Di 11 kecamatan ini semua kelelahan, hampir merata. Iya sudah mulai bertumbangan,” katanya.

Adapun keluhan yang rata-rata dialami oleh para penyelenggara Pemilu, lanjut Dede, ialah flu, radang, dan darah rendah. “Respons seperti ini yang kita butuhkan, agar jajaran Bawaslu dan KPU bisa melaksanakan rekapitulasi ini secara fit," ujarnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, Bawaslu bakal melakukan rolling petugas jaga. “Segala macam upaya kita usahakan, agar tugas tetap terlaksana, namun tidak ingin mengorbankan personel. Kita juga turunkan staf Bawalu kota ke tingkat kecamatan,” ujarnya.

Dede berharap, ke depannya, hal-hal seperti ini perlu jadi agenda rutin. “Peran Dinkes perlu dilakukan terus dalam setiap Pemilu. Kalau perlu, dianggarkan dan ada petugas medis khusus,” ujarnya. (asp)

Ilustrasi Terima Gaji

Intip Gaji Petugas PPK, PPS dan KPPS untuk Pilkada Serentak 2024, Ada yang Rp 2,5 Juta

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 banyak berbagai persiapan telah dilakukan. Salah satunya perekrutan petugas PPK, PPS, dan KPPS dalam kegiatan ini.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024