Kematian Bocah di Hotel Harris Masih Misteri

VIVAnews - Beberapa kuli tinta yang berusaha mengungkap misteri kematian Khonsa bocah umur 9 tahun yang masih duduk di kelas 3 Sekolah Dasar di kolam renang Hotel Harris mengalami kesulitan, karena pihak Management Hotel Harris dan Kepolisian Sektor Tebet Jakarta Selatan, bungkam.

Hanya sedikit informasi yang didapat dari Kapolsek Tebet Kompol Yopie Sepang. Polisi telah memeriksa 4 karyawan dan satu orang tamu. Sedangkan pihak keluarga tidak bersedia memberikan keterangan. "Alasannya mereka menganggap peristiwa ini adalah takdir," kata Kapolsek Yopie Sepang, Minggu 13 Desember 2009.

Namun ketika didesak identitas karyawan dan tamu hotel itu, Kapolsek malah menantang wartawan, "Kalau kasus pembunuhan saya akan layani. Saya sekarang capek, jangan tanya macem-macem," ucap Kapolsek sambil nyelonong masuk ke kantornya.

Aksi Kapolsek itu, malah membuat wartawan penasaran mengungkap tabir kematian anak pertama dari tiga bersaudara yang tewas dalam perjalanan ke rumah sakit Mitra Internasional Kampung Melayu Jakarta Timur ini.

Wartawan merangsek masuk sampai ke dalam ruangan kerja perwira melati satu ini. Namun kembali wartawan ditantang oleh Kapolsek. "Kalau saya tidak mau ngasih keterangan, mau apa kamu. Saya ini capek kerja dari pagi," tegasnya kembali.

Sementara di lokasi kejadian Hotel Harris Jalan Saharjo Tebet Jakarta Selatan, nampak Tim SAR yang sedang mengecek lokasi kolam renang Hotel Harris. "Sepertinya mereka (Tim SAR) sedang mengukur kedalaman dan kelayakan kolam untuk hotel berbintang," ucap seorang security Hotel yang minta identitasnya dirahasiakan.


Laporan: Arnes Ritonga | Jakarta Utara

LSI Denny JA: Sentimen Negatif Publik untuk Sistem Pilkada Dipilih DPRD