Saksi Polisi: Ratna Sarumpaet Datang ke RS Bina Estetika untuk Operasi
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Niko Purba, selaku saksi dari pihak kepolisian, membongkar perkara kasus hoax terdakwa Ratna Sarumpaet yang menghebohkan masyarakat.
Ia menceritakan, awalnya, ada informasi Ratna Sarumpaet itu diculik dan dianiaya pada 21 September 2018 yang berada di wilayah Bandung, Jawa Barat. Maka, Niko bersama rekan penyidiknya melakukan penyelidikan bagaimana ini terjadi dan siapa pelakunya yang melakukan penganiayaan terhadap wanita tersebut.
Lalu, dari penyidik Polda Metro Jaya melakukan koordinasi dengan jajaran Kepolisian Polda Jawa Barat mengenai informasi itu. "Fakta yang didapat tidak ada laporan penganiayaan ataupun rumah sakit di Jabar," ujarnya di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2019.
Kemudian, ada info bahwa Ratna Sarumpaet pernah datang ke Rumah Sakit Bina Estetika, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
"Terus kami lidik ke sana, ke RS, namun fakta yang kami dapat benar Bu Ratna tanggal 21 (September 2018) datang ke RS tersebut. Namun bukan sebagai korban aniaya. Info yang didapat, tanggal 21 datang untuk operasi wajah. Itu yang bisa saya jelaskan," tuturnya.
Di rumah sakit itu, Niko menemukan beberapa petunjuk bukti bahwa Ratna Sarumpaet menjalani operasi plastik pada 21 September 2018.
"Saya lihat dokumen jadwal operasi, dokumen kuitansi. Saya juga melihat struk tersebut. Selain itu kami lakukan pengamatan, fokus kepada foto viral, itu kan ada latar uang wallpaper, dan kami temukan sama dengan kamar rawat inap (Ratna Sarumpaet) di Bina Estetika," ujarnya.
Tak hanya sampai di situ, ia pun mengecek bukti rekaman CCTV rumah sakit itu, dan ditemukan bahwa terlihat ada Ratna Sarumpaet keluar dari tempat itu.
"Kita lihat Ibu Ratna Sarumpaet keluar rawat inap, dan keluar rumah sakit naik taksi pulang," tuturnya. (art)