BPN: Soal MRT, Jokowi Harusnya Berterima Kasih Pada Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden Joko Widodo saat meresmikan MRT.
Sumber :
  • Adinda Purnama Rachmani/VIVA.co.id

VIVA – Jurkamnas Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandi, Moh Nizar Zahro menilai Jokowi harusnya berterima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Karena ia menyebut 'atas kemurahannya' masih diberi panggung meresmikan MRT di Bundaran HI. 

MRT Jakarta Terapkan Tarif Rp1 dan Jam Operasional Hingga Tengah Malam Khusus Tahun Baru 2025

"Sejatinya, Gubernur Jakarta lah yg paling berhak meresmikan MRT tersebut," kata Nizar melalui keterangan tertulisnya, Selasa 26 Maret 2019.

Ia menyayangkan Jokowi bagai kacang lupa kulit. Sudah diberi panggung tapi mengklaim sebagai penentu MRT.  "Jokowi lupa MRT adalah BUMD, peran gubernur Anieslah yang paling dominan dalam proses penyelesaian MRT," kata Nizar.

Hore! MRT Beroperasi Sampai Jam 2 Pagi Kalau Mau Tahun Baru Sudirman-Thamrin

Ia mengingatkan Jokowi juga lupa bahwa masa depan MRT juga tergantung subsidi APBD Jakarta. Jika Anies tidak mau keluarkan subsidi maka dijamin MRT tidak bisa jalan. "Itulah Jokowi tukang klaim dan kacang lupa kulitnya. Anies yang berjasa sama sekali tidak disebut," kata Nizar.

Ia menilai, panggung ingin dikuasai Jokowi sendiri. Termasuk menggiring masyarakat tunjuk jari.

Naik MRT-LRT dan Transjakarta Gratis pada 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025

"Kasihan lihat Jokowi, harus numpang panggung MRT untuk dieluk-elukan lautan manusia. Selama ini panggung kampanyenya selalu sepi. Rakyat sudah malas menghadiri kampanye politik Jokowi. Karena rakyat tahu Jokowi hanya akan kasih janji palsu," kata Nizar.

Ia menambahkan kemarin rakyat membludak di HI karena bertepatan acara CFD. Rakyat ingin menjadi bagian dari budaya baru MRT. 

"Kehadiran rakyat bukan untuk Jokowi. Buktinya selepas acara MRT, kampanye Jokowi di Banten tidak membludak." (mus) 

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024