Tepat 4 Tahun Kematian Akseyna, Keluarga: Ini Utang Negara

Petugas kepolisian saat menyelidiki danau yang menjadi lokasi ditemukannya mayat Akseyna, mahasiswa UI pada tahun 2015
Sumber :

VIVA – Kasus kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Universitas Indonesia (UI), tepat empat tahun, Selasa 26 Maret 2019. Namun, hingga kini penyebab pasti tewasnya mahasiswa yang akrab disapa Ace itu belum juga terungkap.

Pria di Deliserdang Dibunuh, Mayat Dibuang ke Sumur di Labura

Menanggapi hal itu, orangtua Ace, Kolonel (Sus) Mardoto pun mengaku, pihaknya belum mendapat perkembangan dari penyidik atas kasus tersebut.

“Yang nanganin kan Polres Depok, kalau yang saya ketahui sekarang masih dipegang polres, mungkin konsen di sana bagaimana mereka menangani itu,” katanya saat dihubungi wartawan, Senin 25 maret 2019.

Tega! Wanita di Palembang Bunuh Adik Ipar Pakai Jamu Berisi Racun

Keluarga, kata Mardoto, dari awal selalu berharap kasus ini dapat segera dituntaskan, seperti janji-janji para pejabat kepolisian setempat sebelumnya.

“Ya kalau keluarga menginginkan kasus ini dituntaskan seperti janji pejabat polisi dulu, termasuk Kapolda yang menyatakan kasus ini adalah utang negara dalam hal ini kepolisian. Dituntaskan sampai tertangkap pelakunya," ujarnya.

Rusia Sebut Semua Pihak yang Terlibat Pembunuhan Jenderal Kirilov di Moskow Akan Dihukum

Lebih lanjut, Mardoto mengatakan, terakhir dia menanyakan perkembangan atas kasus itu pada tahun 2018. Saat itu, pihak Polresta Depok hanya mengatakan, kasusnya masih dalam penyelidikan.

“Dari pihak yang berwajib yang memang tugasnya, dan itu saya juga mencatat dari kepolisian menyatakan ini sebagai utang dan ini harus segera dituntaskan,” katanya.

Sebelumnya, Kapolresta Depok Komisaris Besar Didik Sugiyarto berjanji, pada 2019, pihaknya pun akan kembali melakukan langkah-langkah pengungkapan. Salah satu yang menjadi atensinya adalah kasus Akseyna.

“Yang jelas Akseyna terus menjadi salah satu PR (pekerjaan rumah) Polresta Depok untuk kita membuat jelas benderang peristiwanya,” kata Didik kepada wartawan.

Proses penyelidikan yang dilakukan bersama Polda Metro Jaya, lanjut Didik, akan terus ditindaklanjuti. “Termasuk semua kasus yang di 2018 belum terungkap, di tahun 2019 kita upayakan langkah-langkah pengungkapan,” katanya.

Akseyna ditemukan tewas di Danau Kenanga, UI Depok, Jawa Barat, Kamis pagi, 26 Maret 2015. Polisi menduga pemuda asal Yogyakarta itu menjadi korban pembunuhan. Hal ini dilandasi dari sejumlah petunjuk di lokasi kejadian dan di kamar indekos korban.

Di antaranya, penyidik mendapati sepucuk surat yang diyakini ditulis oleh dua karakter berbeda. Kemudian, dari tas yang digemblok korban saat tewas mengambang, ditemukan sejumlah batu. 

Tidak hanya itu, polisi juga menemukan sepatu yang dipakai Akseyna dalam keadaan rusak di bagian depan dan terdapat luka lebam. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya