Setelah MRT Operasi, Ini Aturan Naik Turun Penumpang di Stasiun
- Twitter.com/@mrtjakarta
VIVA – Pengoperasian secara komersial Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta segera diresmikan Presiden Joko Widodo, Minggu 24 Maret 2019. Jokowi direncanakan akan meresmikan transportasi terbaru Jakarta itu di Bundaran Hotel Indonesia.
Kendati demikian, tugas PT MRT Jakarta belum berhenti sampai di situ. Aspek keamanan dan ketertiban lalu lintas juga menjadi pekerjaan rumah badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut usai peresmian.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, setelah diresmikan nantinya, ada kebijakan yang akan dilakukan. Bahwa kendaraan umum, pribadi, ojek online, dan lainnya tidak bisa menurunkan penumpang atau keluarga di depan stasiun MRT yang ada.
Menurut William, nanti akan ada shelter tempat naik turun penumpang. Itu berada sekitar 200 meter dari stasiun.
"Kami sampaikan bahwa nanti naik turun penumpang tidak bisa di depan stasiun langsung, ada shelter. Radius 200 meter harus steril dari naik turun penumpang," ungkapnya.
Dijelaskan William, tujuan MRT memberlakukan hal tersebut, antara lain menghindari kepadatan lalu lintas, yang selama ini terlihat di depan stasiun dipenuhi kendaraan yang mengangkut dan menurunkan penumpang.
"Tujuannya agar menjaga kondusivitas lalu lintas. Tidak apa-apa jalan sedikit, selain sehat juga berkontribusi untuk mewujudkan kerapihan lalu lintas," paparnya.
"Sore ini kami akan bicara juga dengan ojek online. Kita tahu bagaimana kondisi stasiun, trotoar yang dipadati kendaraan ketika naik turun penumpang," tuturnya.