DKI Dapat Rp571 Triliun, Ini Rencana Transportasi di Jabodetabek

Gubernur DKI Anies Baswedan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ridho Permana

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah diminta oleh Presiden Joko Widodo, untuk membuat perencanaan pembangunan transportasi terintegrasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek, dalam 10 tahun mendatang.

Anies dan Ahok Bertemu di Balai Kota Jakarta, Jubir: Keduanya Dikenal Sering Berbeda Kepemimpinan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, pihaknya mendapatkan dana Rp571 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk moda transportasi, membangun sarana dan prasarana penunjang. "Itu adalah anggaran pembangunannya," ujar Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2019

Dia mencontohkan, mass rapid transit (MRT) sekarang baru 16 kilometer, nanti akan dibangun 231 km. Kemudian, light rail transit (LRT) akan dibangun lebih dari 120 km. "Lalu, kereta api yang ada di bawah akan dinaikkan itu muter 27 km, sehingga tidak ada lagi kemacetan akibat kereta api yang berhenti," ujar Anies.

Ini 17 Panggung Spektakuler yang Siap Meriahkan Malam Tahun Baru 2025 di Jakarta

Anies mengatakan, pihaknya akan membuat perlintasan kereta api yang diganti menjadi fly over atau underpass. Sebab, perlintasan kereta api masih menjadi masalah di Jabodetabek. "Kalau sekarang, kereta apinya tiap lima menit lewat, macetnya belum teruraikan, kereta sudah lewat lagi," ujarnya. 

Dia menjelaskan, ada 27 km lintasan sebidang di Jakarta. Lintasan itu akan dibuat fly over. "Itu, termasuk dalam anggaran Rp571 triliun. Ini bukan sekadar membangun yang baru, tetapi juga mengoreksi masalah yang selama ini ada dan kami sudah cek kalau menggunakan underpass tidak mungkin, karena tempatnya sebagian sempit," ujar Anies.

Banyak Penutupan Jalan, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta saat Malam Tahun Baru 2025

Menurut Anies, pihaknya juga akan membuat fasilitas publik seperti jogging track, taman, dan fasilitas lainnya. Hal itu dibuat, agar warga Jabodetabek menjadi semakin nyaman. "Selain itu, jalur KA memisahkan antarkampung, antarwarga, antarlingkungan, ketika dibuat naik, di bawahnya akan dibuat jogging track dan bike track sepanjang Jakarta," ujar Anies. (asp)

Ilustrasi STNK di Jakarta.

Biar Gak Penasaran, Ini yang Bikin Jakarta Bebas dari Opsen Pajak Kendaraan Bermotor

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan tidak memungut pungutan tambahan pajak menurut persentase tertentu (opsen) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025