Anies Tegaskan Tarif MRT Rp1.000 Per Km Masih Dipertimbangkan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ikut ujicoba MRT Jakarta.
Sumber :
  • instagram @mrtjkt

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku tarif dari transportasi kereta Angkutan Cepat Terpadu atau Mass Rapid Transit/MRT Jakarta, sudah melalui banyak pertimbangan.

MRT Jakarta Terapkan Tarif Rp1 dan Jam Operasional Hingga Tengah Malam Khusus Tahun Baru 2025

Ia juga menjelaskan, pertimbangan itu sudah meliputi ability to pay (ATP) dan willingness to pay (WTP).

"Nanti dilihat informasi lengkapnya, jadi bukan hanya harganya, tetapi juga memperhitungkan namanya ATP dan WTP, itu semua sudah dimasukkan," ucap Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu 20 Maret 2019.

Hore! MRT Beroperasi Sampai Jam 2 Pagi Kalau Mau Tahun Baru Sudirman-Thamrin

Lebih lanjut, Anies juga mengatakan, tarif Rp1.000 per kilometer itu baru rancangan. Pihaknya sedang menunggu pengesahan dan nantinya akan ada tabel lengkap dari titik satu ke titik berikutnya.

"Ini kan, saya membicarakan ancer-ancer dulu. Nanti, kalau sudah selesai pembahasan akan ada tabelnya dari tiap titik itu berapa harganya sampai titik berikutnya," tambahnya.

Naik MRT-LRT dan Transjakarta Gratis pada 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025

Selain itu, Anies juga menegaskan, Pemprov DKI Jakarta tidak meminta bantuan tambahan dana subsidi dari Pemerintah Pusat. 

Anies menilai, MRT bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat. "Sebetulnya tidak, karena ini MRT untuk semua," ujarnya. (asp)

Suasana di dalam Stasiun MRT

Bayar KRL hingga MRT Sebentar Lagi Bisa Pakai QRIS

Bank Indonesia (BI) akan mengimplementasikan QRIS berbasis Near Field Communication (NFC) atau QRIS Tap untuk transportasi publik, seperti MRT dan KRL.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025