Korban Tewas Kecelakaan di Jakarta Selama 2018 Didominasi Milenial
- Pixabay/PublicDomainPictures
VIVA – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat, pada 2018 hingga awal 2019 ini sebanyak 657 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas. Dari jumlah itu didominasi anak-anak muda atau kaum milenial.
"Ironisnya, kecelakaan lalu lintas di Indonesia justru didominasi oleh anak muda usia produktif atau akrab disebut kaum milenial," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Kamis 14 Maret 2019.
Menurut data Korlantas Polri, secara nasional tidak kurang dari 27 sampai dengan 30 ribu orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di jalan. Dari jumlah tersebut, 56,87 Â persen melibatkan kaum milenial, di mana 24,43 persennya berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
Dia menambahkan, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam dua tahun terakhir ini, kecelakaan lalulintas di Indonesia dinilai jadi pembunuh terbesar ketiga, di bawah penyakit jantung koroner dan tuberculosis atau TBC. Kemudian, Yusuf mengutip Global Status Report on Road Safety 2013 yang menyebut menempatkan Indonesia sebagai negara urutan kelima tertinggi angka kecelakaan lalu lintas di dunia.
"Selain itu, data korban meninggal dunia kecelakaan lalu lintas pada tahun 2017 kurang lebih 30.684 korban kecelakaan lalu lintas dan pada tahun 2018 turun 6 persen menjadi 27.910 korban. Hal tersebut jarang terkespose, ini dapat menjadi ancaman besar bagi masyarakat Indonesia," kata dia.
Karena itu, Yusuf menilai hal tersebut merupakan fenomena darurat yang harus mendapat solusi praktis dari semua pihak yang berkompeten terhadap para kaum milenial ini. Kecelakaan lalu lintas dirasa sudah jadi masalah kesehatan yang pontensial di Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut, Ditlantas Polda Metro Jaya bersama dengan Korlantas Polri akan melaksanakan kegiatan yang melibatkan kaum milenial. Salah satunya adalah 'Touring Lintas Millennial Road Safety Festival 2019' yang dilaksanakan pada Sabtu, 16 Maret 2019 yang dihadiri 5.000 pengendara motor baik pengendara motor besar maupun motor biasa.
"Acara itu adalah sebuah aksi mengampanyekan keselamatan berlalu lintas kepada kaum milenial dengan mengendarai sepeda motor dengan tertib dan aman," katanya.
Yusuf berharap, kegiatan ini meningkatkan moral atas kepekaan, kepedulian dan tanggung jawab agar para milenial mampu bertahan hidup produktif dan tidak jadi korban sia-sia di jalan raya. Mengingat generasi milenial merupakan ikon kecerdasan dan moralitas yang peka serta peduli dalam membangun budaya tertib berlalu lintas.Â
"Kaum milenial menjadi target utama sosialisasi keselamatan berkendara, sebab, dari data mereka mendominasi angka kecelakaan yang ada di Indonesia." (mus)Â