Anies Tegaskan Jakarta Lebih Butuh Air Bersih, Bukan Air Alkohol

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, 5 Maret 2019.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Ridho Permana

VIVA – Alumni 212 akan menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat siang, 8 Maret 2019. Aksi ini untuk mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan yang akan melepas saham Anker Beer untuk kepentingan masyarakat.

Pemprov DKI Jakarta Alokasikan Rp 4,1 Miliar untuk Modifikasi Cuaca Atasi Banjir

Saat ditemui wartawan, Anies menegaskan, bahwa aksi yang akan digelar Alumni 212 dan Organisasi Masyarakat Front Pembela Islam atau FPI bukan dari hasil aduannya.

Anies tidak mempermasalahkan aksi mendukung penjualan saham PT Delta Djakarta Tbk itu. Dia kembali menegaskan kalau Jakarta memang tidak membutuhkan penghasilan dari penjulan minuman alkohol. Masalah krusial dihadapi masyarakat saat ini krisis air bersih.

Anies Baswedan Ucapkan Selamat ke Pramono-Rano: Kemenangan Rakyat Jakarta

"Saya rasa Jakarta lebih butuh air bersih bukan air beralkohol. Itu kebutuhan Jakarta hari ini," kata Anies di Pondok Labu Jakarta Selatan Jumat 7 Maret 2019.

Belakang, Anies memang mengeluarkan pernyataan berbau ancaman. Dia akan mengadukan kepada warga DKI jika DPRD tetap tidak merestui penjualan saham itu. "Kalau itu saya minta pada warga saja untuk mereview caleg-calegnya. Itu lebih penting," katanya.

Buruh-Pengusaha Masih Alot, Disnaker Ingin UMSP Disahkan Sebelum Ganti Tahun

Sebelumnya diketahui, terjadi silang pendapat antara Anies dan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi. Hingga saat ini surat yang dilayangkan Anies soal pelepasan saham itu belum juga direstui.

Menurut Anies, Pemprov DKI Jakarta memiliki saham 26,3 persen PT Delta Djakarta Tbk atau setara Rp1,2 triliun. DKI menerima dividen Rp38 miliar per tahun dari kepemilikan saham perusahaan bir. "Kalau nunggu pakai dividen butuh 30 tahun untuk dapat Rp 1,2 triliun," ujarnya.

Sebaliknya, jika DKI jadi melepas saham di perusahaan bir, maka kata Anies, DKI akan mendapatkan sahamnya senilai Rp1,2 triliun. Dengan jumlah tersebut, tentu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan di berbagai aspek.

"Bisa buat rehabilitasi 100 sekolah, air bersih 1 juta rumah dengan angka segitu. Kalau beli bus Transjakarta dapat 240 Transjakarta. Kalau kita buat rumah sakit kelas A bisa dapat empat rumah sakit di Jakarta," ujarnya. (mus)

Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo

Dishub Jakarta Masih Kaji Wacana Kenaikan Tarif TransJakarta

Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta sampai saat ini masih membahas terkait adanya wacana menaikkan tarif TransJakarta. Pemerintah Provinsi Jakarta terbuka dalam menerima b

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024