Anies Sebut Perusahaan Bir Minim Kontribusi Pembangunan Jakarta
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai, perusahaan PT Delta Djakarta Tbk yang merupakan salah satu produsen minuman bir, memiliki peran yang minim dalam pembangunan di Jakarta. Untuk itu, ia menyebut jika saham perusahaan bir tersebut dilepas Pemprov DKI maka tak akan berpengaruh secara signifikan.
Anies menjelaskan, selain sebagai regulator, peran pemerintah adalah melakukan pembangunan. Dalam sisi pembangunan, dividen atau keuntungan yang dihasilkan perusahaan bir minim kontribusi.
"Pemerintah punya saham BUMD yang peran pembangunan kita ragukan dari perusahaan bir, karena itu kita koreksi dimana letak pembangunan dari saham perusahaan bir," ujar Anies dalam 'Acara Apa Kabar Indonesia Malam di tvOne', Rabu, 6 Maret 2019.
Menurut Anies, Pemprov DKI Jakarta memiliki saham 26,3 persen PT Delta Djakarta Tbk atau setara Rp1,2 triliun. DKI menerima dividen Rp38 miliar per tahun dari kepemilikan saham perusahaan bir. "Kalau nunggu pakai dividen butuh 30 tahun untuk dapat Rp 1,2 triliun," ujarnya.
Sebaliknya, jika DKI jadi melepas saham di perusahaan bir, maka kata Anies, DKI akan mendapatkan sahamnya senilai Rp1,2 triliun. Dengan jumlah tersebut, tentu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan di berbagai aspek.
"Bisa buat rehabilitasi 100 sekolah, air bersih 1 juta rumah dengan angka segitu. Kalau beli bus Transjakarta dapat 240 Transjakarta. Kalau kita buat rumah sakit kelas A bisa dapat empat rumah sakit di Jakarta," ujarnya.
Anies menegaskan, rencana melepas saham PT Delta Djakarta Tbk sebagai upaya menunaikan janji politiknya ketika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu. Ia akan mengembalikan saham warga Jakarta itu untuk kebutuhan riil rakyat.
"Jadi uang yang digunakan usaha yang komponen pembangunnya rendah lebih baik kita ambil, dan kita tidak merasa kehilangan karena pemasukan pajak kita Rp6 triliun." (mus)