Pradi Kaget, Kampung Narkoba Terbanyak Jawa Barat Ada di Depok
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna mengaku terkejut dengan pernyataan Kepala Badan Narkotika Nasional atau BNN, Komjen Heru Winarko yang menyebut kampung narkoba terbanyak di Jawa Barat ada di wilayah Kota Depok.
“Jelas lah saya kaget-banget, saya mau koordinasi dulu dengan Kasat Narkoba Polresta Depok, dan BNN mengenai informasi yang valid, titik-titiknya di mana saja. Apakah itu, titik penangkapan atau peredaran,” katanya pada wartawan, Selasa 26 Februari 2019
Terkait hal itu Pradi pun berjanji akan segera mengambil langkah-langkah kongkret, salah satunya untuk menekan ruang gerak para pelaku. Namun, ia ingin mencari tahu dulu, titik atau kampung narkoba yang dimaksud Kepala BNN tersebut.
“Kalau penangkapan, kan bisa saja misalnya dari daerah lain seperti yang kita tahu beberapa waktu lalu. Kalau memang titik peredaran, nah itu yang menjadi persoalan. Untuk validitas informasi ini, nanti saya akan koordinasi dengan polisi dan BNN. Baru, nanti kita tentukan langkah-langkah yang strategis,” ujarnya
Kemudian, lanjut Pradi, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan sejumlah dinas terkait untuk mencegah peredaran barang haram itu.
“Pastinya begitu, terutama ke dinas terkait yang ada hubungannya dengan pendidikan, akademis maupun pendidikan karakter di sini, ke sekolah-sekolah, kampus-kampus nanti kita libatkan peran masyarakat untuk mencegah peredaran narkotika maupun yang kategori narkotika.”
Tak hanya itu, Pradi juga akan menginstruksikan razia di sejumlah tempat hiburan malam maupun hotel dan apartemen.
“Satpol PP, tidak hentinya terus mengimbau terkait bahaya narkoba. Kalau oplosan, memang kita akui. Ada beberapa daerah yang ada miras oplosan dan pernah ada korban.”
Untuk diketahui, Kepala BNN Komjen Heru Winarko melaporkan fakta soal narkotika dan psikotoprika di Jabar pada Gubernur Jabar Ridwan Kamil, di sela sambutannya dalam peresmian Gedung BNN Jabar, di Jalan Soekarno-Hatta Bandung, pada Selasa 26 Februari 2019.
Dalam pernyataannya itu, Heru menyebut di Jabar ada 15 lokasi terpapar narkoba. Paling banyak di Kota Depok, dengan jumlah lokasi sembilan titik. Kemudian di Kota Bandung, Kota Cirebon, Bogor, dan Sukabumi.
Menurutnya, fakta di kampung-kampung narkoba ini cukup miris, karena melibatkan warga masyarakat ekonomi rendah. (asp)