Polisi Kantongi Identitas Geng Motor yang Pura-pura Jadi Pembeli
- instagram/smart.gram
VIVA – Polsek Pasar Minggu mengaku telah mengantongi identitas anggota geng motor yang beraksi dengan modus pura-pura jadi pembeli pada warung pecel lele di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa lalu, 12 Februari 2019. Hingga kini, aparat Kepolisian masih melakukan pengejaran.
"Pelaku sudah ketahuan," kata Wakapolsek Pasar Minggu, Iptu Nurma Dewi, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat 15 Februari 2019.
Hal ini berkat rekaman kamera closed circuit television (CCTV) yang tak jauh dari lokasi, serta keterangan saksi-saksi yang telah diperiksa, termasuk olah tempat kejadian perkara. Setidaknya, sudah ada empat saksi yang dimintai keterangan.
"Lalu, dari saksi-saksi yang sudah kita periksa. Saat ini, tim dibantu Polres Jaksel dan Polda Metro tengah melakukan pengejaran pada pelaku," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya terus melakukan patroli secara rutin, khususnya di jam-jam sepi dan lokasi rawan kejahatan guna menanggulangi ulah geng motor. Hanya saja, para pelaku ini memang selalu “colong-colongan” dengan polisi yang melakukan patroli.
Selain patroli, ke depan pihaknya akan melakukan observasi wilayah di tiap RT, RW, dan kelurahan yang ada di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Diharapkan, masyarakat pun aktif berperan serta dalam menjaga wilayahnya agar tidak terjadi tindak kriminalitas.
"Kita lakukan pemetaan wilayah rawan atau yang berpotensi terjadi kriminalitas dan jam-jam rawannya seperti apa. Kita selalu melakukan patroli sebenarnya tiap hari, di Pejaten ini kan tergolong bukan wilayah rawan. Ke depan, tentu kita tingkatkan patroli dan penjagaan," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, sebuah warung pecel lele di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan disatroni geng motor, Selasa, 12 Februari 2019 lalu, sekira pukul 03.15 WIB. Awalnya, geng motor ini berpura-pura mau membeli. Namun tiba-tiba mereka mengancam pemilik. Pemilik warung pun lari tunggang langgang.
Dalam kejadian ini, pemilik mengalami kerugian satu buah notebook. Barang itu ditinggal pemilik di warungnya karena lari menyelamatkan diri.
"(Pelaku) bertanya 'bang masih ada nasinya?' dijawab 'masih'. Kemudian, enggak lama datang temannya mengacungkan sajam (senjata tajam)," kata Kapolsek Pasar Minggu, Komisaris Polisi Prayitno, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 14 Februari 2019. (asp)