Marak Hoax Jelang Pilpres, Polda Metro Gandeng Tokoh Lintas Agama

Silaturahmi Kapolda Metro bersama tokoh lintas agama.
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace Simbolon

VIVA – Menjelang Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019 yang tinggal dua bulan lagi, Wakapolda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Polisi Wahyu Hadiningrat kembali mengingatkan untuk sama-sama memerangi penyebaran berita bohong atau hoax.

Seorang Pendeta Kristen Berhasil Menyatukan Anak-anak Lintas Agama Melalui Dongeng

Menurut Wahyu, hoax makin marak jelang pesta demokrasi 2019. Kondisi tersebut dirasa sangat meresahkan masyarakat luas termasuk warga ibu kota.

"Marak berita bohong, hoax, fitnah, ujaran kebencian dan politik identitas," kata Wahyu di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 12 Februari 2019.

Momen Kocak Rombongan Paus Fransiskus Unggah Foto Pasar Tanah Abang Dikira Masjid Istiqlal

Untuk itu, pada hari ini Polda Metro melakukan silaturahmi bersama tokoh-tokoh lintas agama menyambut Pemilihan Umum 2019. Menurut dia, dalam hal ini, Polri harus bekerja sama dengan pihak lain dalam memberantas penyebaran hoax itu. 

"Menghadapi hal itu, Polri tidak bisa bergerak sendiri. Harus ada kerja sama stakeholder terkait, khususnya tokoh lintas agama," ujarnya.

Paus Fransiskus Jadi Saksi Deklarasi Jakarta - Vatikan dalam Misi Perdamaian Dunia

Dalam acara tersebut hadir Ketua KPUD DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos dan Ketua MUI DKI Jakarta KH Munahar Mukhtar, serta perwakilan lintas agama yang hadir. Wahyu berharap dengan digelarnya acara ini, Polri dan pihak lain terkait bisa meredam suhu politik jelang Pemilu 2019 yang sudah mulai memanas.

"Saya berharap seluruh stakeholder terkait dan tokoh lintas agama memelihara suasana Kamtibmas agar aman dan kondusif, menjadi cooling system mengatasi potensi gangguan," tuturnya. (art)

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024