Siswi SD Dihukum Push Up Seratus Kali Gara-gara Nunggak SPP

Seorang siswi trauma bersekolah gara-gara habis dihukum push up oleh sang kepala sekolah saat ditemui wartawan di rumahnya di Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat, pada Senin, 28 Januari 2018.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Seorang siswi sekolah dasar dihukum push up sebanyak seratus kali gara-gara menunggak pembayaran biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan atau SPP. Si bocah malang itu pun trauma berat.

Dokter Zaidul Akbar Ungkap Manfaat Rutin Lakukan Push Up, Plank, Hingga Squat

Gadis cilik berinisial GNS dan berusia sepuluh tahun itu menceritakan hukuman push up yang kepadanya terjadi pada pekan lalu di sekolahnya di kawasan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, GNS tampak masih sangat terpukul atau trauma.

Dia menceritakan, kejadian bermula ketika sedang mengikuti belajar-mengajar tiba-tiba dipanggil kakak kelasnya untuk menghadap Kepala Sekolah. Siswi kelas empat itu pun langsung mengikutinya.

5 Manfaat Push-up yang Luar Biasa, Gerakan Workout yang Sering Dianggap Sepele

Namun rupanya di situlah GNS mendapat hukuman yang tak layak. Ia disuruh push up sebanyak seratus kali. "Yang nyuruh Kepala Sekolah, gara-gara belum dapat kartu ujian, belum bayaran [membayar SPP]," katanya saat ditemui wartawan di rumahnya pada Senin, 28 Januari 2018.

Hukuman semacam itu pernah ia alami sebelumnya namun jauh lebih ringan, yakni push up sepuluh kali. Hukuman yang terbaru itulah yang membuat GNS trauma, terutama karena push up membuat perutnya sakit hingga sekarang.

10 Alasan Kenapa Push Up Harus Jadi Bagian dari Rutinitas Olahragamu

Si bocah bahkan enggan bersekolah lagi gara-gara hukuman fisik itu. "Saya takut, takut disuruh push up lagi," katanya sembari menahan tangis.

Keluarga GNS berencana memindahkan sekolah GNS ke sekolah lain. Belum diketahui rencana hukum keluarga kepada sang Kepala Sekolah meski sangat menyesalkan hukuman seberat itu ditimpakan kepada anak-anak.

"Kasihan sudah sepuluh hari enggak mau sekolah. Ketemu orang aja takut, trauma," kata sang kakak yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan. (ren)

Direktur PPA/PPO Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah

Jurus Brigjen Nurul Percepat Penanganan Kasus Kekerasan Anak

Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak/Pidana Perdagangan Orang (PPA/PPO) Bareskrim Polri bertemu dengan ECPAT.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025