Siswa SD di Depok Banyak Kena Hepatitis C, Dinkes Cek Jajanan Sekolah

Kadisdik kota Depok, M. Thamrin
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Beberapa murid Sekolah Dasar Negeri atau SDN di Kota Depok, Jawa Barat terjangkit virus Hepatitis C atau penyakit kuning. Peristiwa itu kini menjadi perhatian serius Pemerintah setempat.

Skandal Manipulasi Nilai Rapor Siswa, Kepsek SMPN 19 Depok: Kami Siap dengan Konsekuensinya

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, M. Thamrin mengaku, data yang ia terima saat ini ada sekira 10 anak yang terjangkit virus berbahaya tersebut. Mereka adalah para siswa dari SDN Mekarjaya 30.

“Yang saya tahu ada 10 anak di SD Mekarjaya 30 yang kena. Kami sudah koordinasi dengan Dinkes (Dinas Kesehatan),” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 25 Januari 2019

Transaksi Jual Beli Hewan Kurban di Depok Diprediksi Tembus Rp 286 Miliar

Saat ini, lanjut Thamrin, Dinkes sedang menindaklanjuti hasil pemeriksaan contoh darah dari sejumlah murid di sekolah itu.

“Iya Dinkes sudah turun ke sana mempelajari kasus itu, apakah dari jajanan atau penularan dari anak itu sendiri. Nanti kita tunggu hasilnya seperti apa, jika karena makanan ya kita minta jangan jajan di luar bawa makanan sendiri,” ujarnya

Tim Saber Pungli Depok Beraksi, Amankan 4 Orang dari Terminal Depok

Sementara itu, bidang Tata Usaha atau TU di SDN Mekarjaya 30, Bagus mengaku, mereka yang terkena Hepatitis C adalah siswa dari beberapa kelas berbeda. “Saya kurang hapal mereka di kelas mana saja, yang tahu bagian UKS (Unit Kesehatan Sekolah),” katanya

Namun yang jelas, kata Bagus, Dinkes telah datang untuk melakukan pemeriksaan atas kasus ini. “Memang benar ada yang kena Hepatitis tapi enggak bersamaan, jadi bukan serentak. Ada 10 anak, dan Dinkes sudah ambil sample darah. Sample makanan juga diambil.”

Tangkapan layar Walikota Depok diduga cawe-cawe ikut kampanye

Wali Kota Depok Dilaporkan ke Bawaslu, Dugaan Cawe-cawe Ikut Kampanye Salah Satu Paslon

Wali Kota Depok, Mohammad Idris dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kota Depok. Idris dilaporkan itu atas dugaan pelanggaran administrasi dan pidana pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2024