Logo BBC

Jakarta Kelebihan Anjing dan Kucing Liar: Apa Solusi yang Tepat?

Petugas Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) menyuntikan vaksin rabies ke anjing peliharaan milik warga di kawasan Mangga Dua Selatan, Jakarta, Selasa (08/1). - ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Petugas Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) menyuntikan vaksin rabies ke anjing peliharaan milik warga di kawasan Mangga Dua Selatan, Jakarta, Selasa (08/1). - ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Sumber :
  • bbc

Untuk mengatasi masalah overpopulasi anjing dan kucing liar dan mencegah penyebaran rabies, Benfica menyarankan pemerintah provinsi untuk melakukan vaksinasi dan sterilisasi secara rutin, kalau bisa setiap minggu. Hal itu perlu dilakukan karena kucing, misalnya, berkembang biak sangat sering.

Sementara itu, tahun lalu, DKPKP menargetkan untuk memberi vaksin kepada 25.500 ekor anjing dan kucing, baik yang bertuan maupun yang liar. Di akhir tahun 2018, jumlah anjing dan kucing yang divaksin mencapai 33.000 ekor.

Sementara itu, DKPKP mensterilisasi 1.060 kucing jantan dan 372 kucing betina tahun lalu.

Benfica menambahkan, masyarakat sebaiknya mengenakan kartu tanda pengenal pada binatang peliharaan mereka.

Selain itu, untuk mencegah penyebaran rabies, Benfica mengatakan, warga juga dapat secara kolektif melaporkan keberadaan anjing dan kucing liar di wilayahnya.

"Mungkin bisa dengan kolektif melapor RT/RW untuk melakukan sterilisasi atau vaksinasi massal," katanya.

BBC News Indonesia