Jembatan Pitara Depok Ditutup Preman, Tim Jaguar Ngamuk
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Tim Penjaga Gangguan Anti Kerusuhan atau yang disebut Tim Jaguar, membubarkan sejumlah preman yang menutup jalan di kawasan Jembatan Pitara, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Aksi pasukan khusus Polresta Depok itu disambut gembira oleh warga dan pengguna jalan, Selasa 25 Desember 2018.
Bersenjata lengkap, Tim Jaguar tiba di kawasan itu sekira pukul 16:30 WIB. Tim ini langsung melakukan aksinya membubarkan preman dan membuka kembali penutup jembatan yang mereka pasang.
Peristiwa ini bermula dari banyaknya keluhan masyarakat melalui media sosial yang menyebut tidak bisa melintas di jalan tersebut. Sebabnya, sejumlah preman memblokir jalan menuju jembatan dengan menggunakan bambu dan kayu.
Padahal, sejak diresmikan oleh Walikota Depok, Idris Abdul Somad pada Jumat, 21 Desember 2018, kawasan itu telah bisa dilalui, khususnya oleh kendaraan roda dua, terhitung mulai tanggal 24 Desember 2018. Namun nyatanya, jalanan justru ditutup oleh segelintir pihak untuk meraup keuntungan pribadi maupun kelompok.
“Masyarakat menangis, mengadu ke kami. Ini kan kasihan. Coba bayangkan kalau ada yang sakit dan tidak bisa lewat, kan kasihan. Ini ulah oknum preman kan,” kata Komandan Tim Jaguar Polresta Depok, Iptu Winam Agus di lokasi kejadian.
Menanggapi laporan warga, Winam dan anggotanya bertindak tegas dengan membongkar paksa kayu yang menghadang jalan tersebut.
Selain menutup akses ke jembatan Pitara menggunakan kayu, sejumlah preman juga membuat angkutan umum menumpuk.
“Buka, kalau tidak buka ini kendaraan yang ikut menghalangi saya kempesin bannya. Kalian saya bawa. Saya harus berpihak kepada masyarakat,” teriak Winam
Sementara itu, sejumlah pria yang dicurigai sebagai pembuat onar tak mengaku telah menutup jalan. Mereka satu persatu menghilang ketika akan diinterogasi petugas.
“Ini saya tahu, kalian cari untung dengan keadaan ini. Kalian timer angkot dan ini meresahkan masyarakat. Kalau masih ada yang ngeyel, saya bawa kalian yang terlibat,” ujar Winam tegas.
Tindakan Jaguar mendapat simpatik sejumlah pengguna jalan dan warga setempat. Sebab, selama jalan ini ditutup, mereka harus berputar-putar mencari jalur lain.
“Alhamdulillah, terima kasih Tim Jaguar. Selama ini kita yang mau berangkat kerja repot,harus mutar-mutar cari jalan. Terima kasih Jaguar, sudah membela kepentingan publik,” kata Indra salah satu pengendara motor.
Jembatan Pitara telah selesai diperbaiki sejak rusak pada Oktober 2018. Meski sudah diresmikan, hingga saat ini jembatan Pitara hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Khusus untuk kendaraan roda empat atau mobil, akses rencananya akan dibuka pada tahun baru.