Jika Tak Bayar E-Tilang, Rumah Pelanggar Bakal Dicabut Listriknya
- ANTARA FOTO/Rivan Awal
VIVA – Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengharapkan penerapan electronic traffic law enforcement atau E-TLE bisa membuat pengendara semakin disiplin.
Ia berharap ke depannya sanksi bukan hanya dibebankan kepada pengendara yang menggunakan mobil saja. Tetapi pemilik mobil yang tertera dalam STNK mobil itu juga dapat diberikan sanksi.
"Jadi mungkin juga ini saran ke depan, regulasi juga perlu kita tinjau kembali, sekarang kita masih agak repot harus konfirmasi (pemilik kendaraan). Tapi kalau undang-undang kita ubah bukan barang siapa, tapi mobil siapa, maka mobil yang tidak balik nama dia tetap bertanggung jawab menerima sanksi," kata Ari dalam sambutannya saat peluncuran E-TLE di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu, 25 November 2018.
Selain itu, mantan Kabareskrim ini juga berharap agar sanksi bagi para pengendara tidak hanya sebatas denda. Ari mengusulkan jika pelanggar atau pemilik STNK tidak membayar tilang, dapat diberikan peringatan seperti pencabutan listrik atau air.
"Ini pemikiran saya, bisa dilekatkan PLN; enggak bayar, listrik nanti malam lampunya mati atau air mati. Sehingga enggak ada kontak petugas dengan masyarakat yang berbuat salah," ujarnya.
Ari berharap program E-TLE dapat berjalan dengan lancar. Dia juga menginginkan agar program tersebut diikuti oleh wilayah lain di Indonesia. "Kita berharap supaya bisa dikembangkan untuk seluruh wilayah." (mus)