Waspada, Komplotan Penipuan di ATM Pakai Jimat saat Beraksi

Ilustrasi/Anjungan Tunai Mandiri
Sumber :
  • http://techkonnect.com.au

VIVA – Komplotan penipuan terhadap pengguna mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) diamankan kepolisian di kawasan Supermall Karawaci, Curug, Tangerang, saat hendak melancarkan aksinya.

Polisi Ungkap Status Terbaru Atta Halilintar hingga Kevin Aprilio dalam Kasus Robot Trading Net89

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Iriawan, mengatakan para tersangka yakni, Joy (24), Rendy (25), Tomi (30), dan Agung (19), menggunakan jimat dalam melancarkan aksinya untuk menipu para korban.

"Mereka mendekati korban saat korban hendak mengambil uang di mesin ATM. Kemudian, korban diajak ngobrol dan pelaku pura-pura bisa mengobati target," kata Ferdy, Rabu, 21 November 2018.

Pelaku Penipuan Deepfake Modus Catut Nama Presiden Prabowo untuk Bansos Beraksi Sejak 2020

Selanjutnya, menggunakan jimat berupa peniti berwarna emas yang dibawa, pelaku berusaha meyakinkan korban dapat memudahkan segala urusan, terutama menyembuhkan penyakit.

"Jadi para pelaku punya peran masing-masing. Satu pelaku yakni, J, menyebut korban punya penyakit dan mengaku bisa membantu menyembuhkannya. Sementara, tiga pelaku meyakinkan korban dengan mengatakan seolah-olah membenarkan ada penyakit ini itu seperti yang dituduhkan pelaku kepada korban sembari menunjukkan jimat," ungkapnya.

Lapor ke Polda Metro, Ketua DKM Masjid di Jakbar Diduga Jadi Korban Penipuan Catut Pengurus MUI

Kemudian, setelah korban telah larut dalam percakapan para pelaku, korban digiring untuk menyebutkan nomor pin ATM.

"Pelaku ini sudah melihat kartu yang digunakan korban, jadi saat korban lengah, kartunya ini diambil dan ditukar dengan kartu yang dibawa pelaku. Pelaku juga sudah mengantongi nomor pin korban," terangnya.

Dalam aksinya, para pelaku selalu mengincar korban perempuan, serta mesin ATM yang berada di mal kawasan Tangerang. Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan 11 kartu ATM, sejumlah jarum dan peniti, batu merah delima, dan empat unit telepon genggam.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 378 KUHP tentang penipuan dan ancaman hukuman empat tahun penjara. (ase)

Ilustrasi scam

30.124 Warga Indonesia Kena Tipu dalam 2 Bulan, Kerugian Rp 476,6 Miliar

OJK mengungkapkan, Indonesia Anti-Scam Center (IASC) telah menerima 30.124 laporan terkait penipuan sejak awal beroperasi 22 November 2024 hingga 22 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
24 Januari 2025