Jokowi Kini Enggan Bawa Tamu Negara ke Tanah Abang karena Kumuh

Presiden Jokowi dan Bos IMF Blusukan di Tanah Abang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Pasar Tanah Abang didaulat menjadi pusat perbelanjaan terbesar di Asia Tenggara, banyak sekali wisatawan mancanegara yang meluangkan waktu untuk mengunjungi pasar tersebut.

Dharma Sebut Pasar Tanah Abang Alami Penurunan Omset Akibat Pandemi COVID-19

Namun, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, menilai Pasar Tanah Abang tidak sama seperti beberapa tahun kemarin. Ia menilai kawasan tersebut sudah menjadi kumuh. Ia mengatakan, bahkan Presiden Joko Widodo enggan mengajak tamu negara ke kawasan tersebut.

"Sekarang yang jadi permasalahan baru, di situ sekarang jadi tempat kumuh lagi. Sekarang Presiden enggak berani, karena kekumuhan itu terjadi dan dia juga kalau masuk ke situ akhirnya menghambat dan kemacetan di mana-mana," ” ucap Prasetyo Edi Marsudi di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 12 November 2018.

Tanggapi RK, Pramono Anung Umbar Janji Internet Gratis untuk Pedagang Tanah Abang

Padahal, pasar Tanah Abang adalah ikon Indonesia, dan pusat usaha kecil dan menengah. Namun, kini, menurut Prasetyo, Tanah Abang kumuh dan semrawut. 

Prasetyo meminta agar Pemprov DKI dapat menertibkan pedagang kaki lima yang memakai trotoar kawasan Tanah Abang.  Ia juga meminta Pemprov agar lebih memperhatikan warga DKI yang masih membutuhkan lapak untuk berjualan.

Gebrakan Baru Pasar Tanah Abang, Hadirkan “Little Bangkok” bagi Pelaku Jastip Raup Cuan Maksimal
Debat kedua Pilkada Jakarta 2024

Debat Kedua Pilkada Jakarta, 3 Cagub Adu Strategi untuk Ramaikan Kembali Pasar Tanah Abang

Ada yang ingin menggelar festival hingga menggencakan promosi.

img_title
VIVA.co.id
28 Oktober 2024