Polisi: Tersangka Penyerangan Polsek Penjaringan Sehat
- Istimewa
VIVA – Tersangka penyerangan Markas Polsek Metro Penjaringan, Rohandi mengaku depresi kepada polisi. Namun ternyata saat dimintai keterangan, dia bisa menjawab seluruh pertanyaan yang dilayangkan penyidik dengan baik.
"Cuma kalau dikatakan, setiap pengambilan keterangan itu dia sehat-sehat saja. Dia jawab sehat, pertanyaan penyidik dijawab dengan baik. Jadi sebenarnya enggak ada masalah. Ya nyambung dia," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Imam Rifai saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 12 November 2018.
Namun, penyidik tetap akan menunggu hasil tes kejiwaan tersangka. Rencananya, polisi akan meminta keterangan ahli.
Ia menegaskan, kasus ini akan terus berlanjut. Rohandi sudah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan. "Kami  sudah layangkan suratnya, kesediaan bersangkutan (ahli) seperti apa. Kan kita menyesuaikan," katanya.
Sebelumnya, Rohandi dilaporkan menyerang polisi di Markas Kepolisian Sektor Metropolitan Penjarigan, Jakarta, Jumat, 9 November 2018, pukul 01.35 WIB. Dia menyerang menggunakan sebuah golok dan pisau babi.
Akibatnya, seorang anggota kepolisian bernama Ajun Komisaris Polisi M.A.Irawan mengalami luka ringan di bagian tangan karena mencoba menghentikan aksi Rohandi.Â
Polisi memberikan tembakan peringatan namun tak digubris. Petugas terpaksa memberikan tindakan tegas terukur terhadap Rohandi. (ase)