Musim Hujan, Depok ‘Dihantui’ Longsor

Citayam, Depok longsor
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA – Hujan deras yang mengguyur Kota Depok sejak sebulan terakhir telah menyebabkan longsor di sejumlah titik kota tersebut. Beberapa warga bahkan dilaporkan mengalami luka akibat peristiwa alam ini.

7 Korban Longsor di Sukabumi Hilang, Tim Gabungan Terkendala Cuaca hingga Kondisi Medan yang Berat

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Manto mengatakan, rata-rata longsor terjadi karena turap tak mampu menahan debit air. Ditambah lagi banyak bangunan berdiri di atas garis sepadan sungai (GSS) maupun tebing.

“Ini menyebabkan beban yang ada di atasnya bertambah sehingga kekuatan tanah berkurang,” katanya pada wartawan, Senin 12 November 2018

2 Korban Banjir Bandang di Deliserdang Kembali Ditemukan, Total 6 Korban Meninggal

Manto mengaku, titik longsor di Depok bertambah. Namun, titik banjir justru berkurang. Untuk mengantisipasi adanya musibah susulan, Manto pun mengimbau agar warga tak mendirikan bangunan di jalur GSS.

“Jika tanah labil maka akan menyebabkan longsor. Kami mengimbau agar jangan lagi mendirikan bangunan di atas GSS,” lanjutnya

Satu Orang Meninggal Dunia Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Sukabumi

Sementara itu, berdasarkan catatan VIVA, sedikitnya ada enam lokasi yang longsor yang terjadi di wilayah Depok, di antaranya pada Minggu 11 November 2018. Insiden longsor itu terjadi di kawasan Kramat Benda, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis. Akibat kejadian ini, empat orang warga mengalami luka cukup serius.

Musibah yang terjadi di lingkungan RW 01, Jalan Kramat Benda, Cimanggis Depok itu merobohkan sebuah warung dan pos warga yang mengarah ke kolam renang umum Tirta Sanden. Debit air kali dan kolam yang tidak tertampung pun meluap ke pemukiman warga di kawasan Bukit Cengkeh yang ada di bawahnya.

Darman, salah satu saksi mata sekaligus pemilik warung yang terkena imbas kejadian ini mengatakan, longsor terjadi begitu cepat.

“Pas saya lagi melangkah bunyi kretek-kretek. Langsung amblas, untung nyawa saya masih selamat, cuma warung habis kebawa,” katanya di lokasi kejadian.

Kemudian, di hari yang sama, longsor juga terjadi di wilayah pemukiman elit Mutiara Depok, Kecamatan Sukmajaya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Selanjutnya, empat kios pedagang dan bengkel motor di Jalan Raya Citayam, depan perumahan Permata Regency, Depok, Jawa Barat, tertimbun longsor akibat hujan deras yang terjadi pada Kamis malam, 8 November 2018. Dalam peristiwa ini, salah seorang pemilik warung selamat setelah sempat ikut terseret longsoran tersebut.

Banjir di kawasan Kecamatan Sawangan Depok , Jawa Barat.

Nadi, salah satu saksi mata menuturkan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 18:30 WIB. Ketika itu, hujan deras melanda Kota Depok. Diduga, longsor terjadi akibat debit air yang mengalir di Kali Baru cukup deras.   

“Iya kejadiannya pas hujan deras, tahu-tahu bruk pada amblas ke bawah kali. Ada satu orang yang sempat kebawa,” katanya dilokasi kejadian, Jumat 9 November 2018.

Di hari yang sama, longsor juga menyebabkan akses jembatan di Jalan Pitara, Kecamatan Pancoran Mas amblas.

Lalu, salah satu rumah di Kampung Sugutamu, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, ambruk saat hujan deras yang terjadi pada Rabu, 23 Oktober 2018.

Anah (60 tahun) pemilik rumah mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 16.30 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini sebab para penghuninya sedang berkumpul di ruang depan.

“Sebelum roboh bunyi kretek-kretek. Saya kira tikus, enggak tahunya langsung bruk, ruang belakang roboh ke bawah,” kata Anah saat ditemui di kediamannya di RT 2/25, Kampung Sugutamu Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi sekaligus mengatasi jika adanya peristiwa tersebut.

“Tentu kami sudah lakukan upaya koordinasi dengan dinas terkait, dan kami juga sudah pantau beberapa titik yang memang dianggap rawan,” tuturnya.

 

Jalur Lintas Selatan di Donomulyo Malang, Jawa Timur ambles, Rabu, 11 Desember 2024.

Jalur Lintas Selatan Malang-Blitar Ambles, Alami Retak dan Longsor

Ruas jalan tersebut mengalami kerusakan retak dan longsor sepanjang kurang lebih 50 meter.

img_title
VIVA.co.id
11 Desember 2024