Hujan Deras Picu Banjir di Tiga Kecamatan Bekasi

Banjir di kawasan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu, 11 November 2018.
Sumber :
  • Deni/ Bekasi

VIVA – Hujan yang mengguyur Kota Bekasi hingga Minggu malam 11 November 2018, membuat tiga kecamatan tergenang air. Rata-rata ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa.

Heroik! Detik-Detik TNI Selamatkan Pemotor yang Terseret Arus Banjir Deras

Ketiga kecamatan yang terendam adalah Kecamatan Bantargebang, air setinggi 60 centimeter merendam kawasan itu. Banjir juga terjadi di Kecamatan Rawa Lumbu dengan ketinggian air mencapai 60 centimeter. Kemudian Kecamatan Jatiasih air merendam kawasan itu setinggi 100 centimeter atau sepinggang orang dewasa.

“Di Jalan Raya Siliwangi dari Cipendawa sampai Bantargebang terjadi genangan sekitar 30-40 sentimeter, dikarenakan tidak menampungnya saluran yang sudah diperbaiki," kata Wakil Ketua Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Karsono, Minggu 11 November 2018.

Walau Murah, Ini Risiko Beli Mobil Bekas Kena Banjir

Ditambahkan Karsono, di Kecamatan Bantargebang ada genangan air yang sempat merendam SDN Pedurenan 2 setinggi 20 sentimeter. Warga setempat lalu membuka pintu air menuju ke Kali Bekasi.

Beruntung banjir kali ini tidak ada warga yang harus dievakuasi. Sebab, kebanyakan genangan air itu masih berada di jalan-jalan atau tidak sampai masuk ke rumah warga.

Hujan Deras Guyur Bali, Sejumlah Daerah Terendam Banjir

Sementara itu, Ketua Komunitas Peduli Sungai Cikeas-Cileungsi, Puarman mengaku, banjir yang kerap terjadi saat hujan lokal tidak terlalu memberatkan warga. Sebab, kondisi itu akan surut dalam hitungan jam.

"Kecuali banjir kiriman dari hulu atau wilayah Bogor, baru bisa membuat ancaman warga Kota Bekasi," katanya.

Puarman mengaku, saat ini pihaknya sudah menempatkan kamera pengawas di sejumlah bendungan yang ada di hulu sampai bendung Bekasi. Bila debit air naik maka akan terdeteksi.

"Kamera pengawas itu untuk mengontrol debit air di hulu," katanya.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Quran dan warga terdampak banjir sekaligus melakukan penanaman bersama di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Sabtu, 21 Desember 2024.

Kunjungi Warga Terdampak Banjir, Menteri LH Bakal Evaluasi Penanganan Banjir di Ponorogo

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Quran yang terdampak banjir di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu pekan lalu.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024