Ada Aksi Bela Tauhid, Ini Rekayasa Arus Lalu Lintas
- Twitter @Alecxt_AD
VIVA – Kepolisian menyiapkan rencana pengalihan arus lalu lintas imbas adanya aksi bertajuk Seruan Nasional Aksi Bela Tauhid atau Aksi 221 yang akan digelar hari ini, Jumat 2 November 2018 siang sekira pukul 13.00 WIB.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi Juang Andi Priyanto mengatakan massa akan berkumpul di Masjid Istiqlal kemudian bergerak menuju ke kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda Indosat lalu berakhir di kawasan depan Istana Negara. Meski tak merinci berapa jumlah anggotanya yang diturunkan, namun dia memastikan siap mengawal jalannya aksi.
"Kita siap melaksanakan pengamanan kamseltibcar lantas terhadap aksi," kata dia saat dikonfirmasi VIVA, Jumat 2 November 2018.
Ada beberapa rencana rute jalan yang akan dilalui massa dari Masjid Istiqlal ke kawasan depan Istana Negara. Pertama, keluar Masjid Istiqlal, lalu masuk area Monas tengah-Patung Kuda-Istana Negara.
Kedua, keluar Masjid Istiqlal-Jl Merdeka Timur-Jl Merdeka Selatan Patung Kuda-Istana Negara. Kemudian yang ketiga adalah langsung ke Silang Monas-Patung Kuda.
Terkait adanya aksi tersebut, berikut ini rencana rekayasa lalu lintas yang disiapkan pihak kepolisian agar para pengendara tidak terkendala dalam beraktivitas:
1. Alih arus di Harmoni
Kendaraan dari arah Gajah Mada menuju arah Traffic Light Oteva dibelokkan ke kiri menuju Juanda;
2. Alih arus di Binagraha
Kendaraan yang ingin menuju Jalan Veteran III dari arah Harmoni diluruskan melewati Juanda. Kendaraan dari arah Juanda diluruskan melewati Harmoni;
3. Alih arus di Patung Kuda
Kendaraan dari arah Sarinah arah Traffic Light Oteva dibelokkan ke kiri melewati Traffic Light Budi Kemuliaan. Kendaraan dari arah Balaikota menuju Traffic Light Oteva diluruskan melewati Traffic Light Budi Kemuliaan.
Aksi bela tauhid sebenarnya sudah dilakukan oleh mereka yang menamakan dirinya Badan Nasional Pembela Tauhid di depan Kantor Kementerian Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Aksi itu digelar pada Jumat 26 Oktober 2018.
Ketika Massa Bela Tauhid dan Cinta Pancasila Berdamai di Lombok
Massa sepakat menolak ideologi di luar pancasila dan politisasi agama.
