Kisruh Sampah, Wali Kota Bekasi Akhirnya Sambangi Kantor Anies
- Irwandi/VIVA
VIVA – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau lebih akrab disapa Pepen menyambangi kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin siang 20 Oktober 2018.
Pepen yang menggunakan baju berwarna putih itu tampak tiba di Balai Kota sekitar pukul 11.37 WIB didampingi Camat Bantargebang dan Lurah Ciketing Udik, serta Lurah Sumur Batu. Pepen mengaku diundang langsung oleh Sekda DKI Jakarta, Saefullah.
"Saya dipanggil sama Pak Sekda, Pak Saefullah. Jadi saya ke sini," kata Pepen saat tiba di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin 22 Oktober 2018.
Pepen mengatakan, ia akan membicarakan terkait persoalan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
"Saya belum tahu. Mau bahas yang kamu mau dapat infonya itu. Bisa juga (terkait sampah), oke masuk dulu ya," ujar Pepen.
Seperti diketahui, polemik sampah Bantargebang antara Pemprov DKI dan Pemkot Bekasi mencuat. Polemik bermula dari truk-truk sampah DKI yang ditahan Dishub Bekasi untuk tidak melintas ke Bantargebang.
Pemkot Bekasi menuding Pemprov DKI di bawah Anies Baswedan telah melanggar kesepakatan atas perjanjian kerja sama Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Namun, Anies menegaskan bahwa Pemprov DKI sudah menunaikan kewajibannya soal atas dana kemitraan pengelolaan sampah dengan Pemkot Bekasi. Anies menyebut tahun 2018, DKI sudah menyerahkan dana senilai Rp138 miliar, dengan tambahan utang tahun 2017 sebesar Rp64 miliar. Kemudian di tahun 2019, dialokasikan bantuan Rp141 miliar.
Sementara, yang ramai dipersoalkan para pejabat Bekasi di media massa, menurut Anies, di luar urusan dana kemitraan sampah. Anies mengatakan Pemkot Bekasi pada Februari 2018 lalu, meminta bantuan kemitraan untuk pembangunan infrastruktur, di luar urusan sampah.