Bamsoet: Penembakan di DPR Gunakan Senjata Glock Kaliber 9 Mm

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo
Sumber :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

VIVA – Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan sudah mendesak kepolisian untuk olah TKP dan melakukan rekonstruksi. Hasilnya sudah didapat identifikasi senjata yang digunakan jenis Glock 17 kaliber 9 milimeter yang sudah dimodifikasi. 

Pimpinan DPR Sebut Penembakan WNI di Malaysia Momentum Selesaikan Masalah Penyaluran PMI

"Jadi senjata itu yang seharusnya standard sudah dimodifikasi, memakai alat kecil menjadi otomatis," kata Bamsoet di gedung DPR, Jakarta, Selasa 16 Oktober 2018.

Ia menjelaskan senjata Glock kaliber 9 mm jangkauan jelajahnya bisa mencapai 1,5 mil. Sehingga tembakan efektifnya bisa mencapai 400 meter.

DPR Minta Pemerintah Indonesia Kirim Nota Diplomatik ke Malaysia Usut Penembakan PMI

"Kalau tembakan cepatnya 25 sampai 7 kilometer. Kalau kita tembakkan ke atas dia jatuhnya ke bawah itu kekuatan daya hancurnya sama ketika ditembakkan. Jadi memang jenis 9 mm sama dengan yang lainnya daya jelajahnya cukup jauh. Kaliber 22 saja bisa 1,5 mile juga lebih," kata Bamsoet. 

Ia menjelaskan saat pelaku reloading pengisian magazine, pelatuknya terpencet. Pelaku tidak tahu bahwa masih ada pelurunya. 

DPR soal Penembakan 5 PMI: Mencoreng Hubungan Baik RI-Malaysia

"Mengeluarkan tembakan otomatis maka yang keluar peluru dari senjata itu lebih dari satu peluru. Itu keterangan sementara yang bisa saya peroleh dari lapangan dan sudah ada yang bertanggung jawab. Ada unsur ketidaksengajaan," kata Bamsoet.

Ia menambahkan peluru bisa sampai ke gedung DPR karena tempat latihan yang dipakai paling pojok memang sangat dekat dengan gedung DPR.

"Mungkin jaraknya cuma dari situ ke lapangan parkir DPR hanya 100 meter, terus ke atas 200-300 meter dan masih efektif, daya rusaknya kuat," kata Bamsoet.

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding di Kantor BP2MI, Tangerang

Kementerian P2MI Siapkan Proses Pemulangan Jenazah PMI Korban Penembakan di Malaysia

Kementerian P2MI mendorong agar Kementerian Luar Negeri untuk bisa melakukan investigasi atas kasus penembakan tersebut.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025