Terobosan Pemprov DKI untuk Penempatan Pedagang Kecil Mandiri
- Humas Pemprov DKI Jakarta.
VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan penempatan Pedagang Kecil Mandiri (PKM) dan pemanfaatan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang, Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin 15 Oktober 2018.
Peluncuran ini masih dalam tahap sosialisasi tentang kios kepada pedagang. Untuk tahap pertama, penempatan 100 pedagang di kios JPM dari total 446 kios yang disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan, mengatakan, progres pembangunan JPM saat ini sudah mencapai 78 persen. Ia mengatakan, saat ini pengerjaan pembangunan masih terus dilakukan, ditargetkan semua pengerjaan JPM bisa rampung secara keseluruhan pada akhir Oktober 2018.
"Awalnya memang ditargetkan selesai 15 Oktober, namun untuk keamanan dan keselamatan semua, termasuk pedagang, kita pastikan rampung seluruhnya pada akhir Oktober, itu sudah siap digunakan," kata Yoory di JPM Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin 15 Oktober 2018.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengatakan, 650 pedagang yang sudah diundi. Di antaranya 446 pedagang akan ditempatkan di JPM Tanah Abang dan 204 pedagang akan ditempatkan di Blok F Pasar Tanah Abang.
Pengundian yang dilakukan oleh Pemkot Administrasi Jakarta Pusat bersama Dinas KUKMP Provinsi DKI Jakarta telah dilaksanakan selama tiga hari, dimulai Kamis 11 Oktober 2018 sampai dengan 13 Oktober 2018. Pengundian ini untuk pedagang kawasan Jatibaru, yakni sebanyak 650 pedagang.
Jumlah itu terdiri atas pedagang Jalan Jatibaru Raya (tenda) sebanyak 372 orang, pedagang Jalan Jatibaru Raya (trotoar) sebanyak 165 orang dan pedagang Jalan Jatibaru Bengkel (di trotoar/depan pintu keluar Stasiun Tanah Abang Baru) sebanyak 113 orang.
"Dari 650 pedagang yang diundi itu, 446 akan kita tempatkan di JPM. Sisanya, sebanyak 204 pedagang akan ditempatkan di Blok F Pasar Tanah Abang," ucap Bayu.
Bayu menambahkan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melaksanakan assessment route existing terkait integrasi moda transportasi. Sedangkan, Jalan Jatibaru Raya akan kembali dibuka setelah bagian bawah JPM rampung dikerjakan, termasuk membersihkan dari sisa material dan bahan bangunan. Dengan demikian, akan aman untuk dilalui oleh kendaraan.
Para pedagang akan dikenai biaya pelayanan sebesar Rp500 ribu setiap bulan, yang meliputi biaya kebersihan, listrik, dan keamanan. JPM Tanah Abang merupakan jembatan penghubung Stasiun Tanah Abang hingga ke Blok G Pasar Tanah Abang.
Selain itu, menjadi jembatan penyeberangan antarmoda transportasi yang terintegrasi dengan Stasiun Tanah Abang. Tak hanya itu, di dekat pintu keluar Stasiun Tanah Abang yang terletak di bawah flyover Jatibaru, akan dipasang Ramp (jembatan penghubung), untuk memudahkan pejalan kaki dan kaum difabel pada saat melintasi jembatan penghubung ini.
JPM Tanah Abang dibangun sepanjang 386,4 meter dengan lebar 12,6 meter. Lokasinya tepat berada di atas Jalan Jatibaru Raya, dari depan pintu stasiun hingga pasar Blok F melewati pasar Blok G.