Pelaku Vandalisme Kereta MRT Diduga Warga Negara Asing

Aksi Vandalisme kereta MRT Jakarta di Depo Lebak Bulus.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar menyebut, terduga pelaku vandalisme di salah satu badan kereta MRT diduga adalah Warga Negara Asing. Tapi, ia tak membeberkan warga negara mana yang bersangkutan.

MRT Jakarta Terapkan Tarif Rp1 dan Jam Operasional Hingga Tengah Malam Khusus Tahun Baru 2025

"Kita kan masih klarifikasi dulu, nanti kalau sudah ada orangnya baru kita bisa simpulkan," ujar dia di Mapolda Metro Jaya, Selasa 2 Oktober 2018.

Karena ada dugaan tersebut, Kepolisian berkoordinasi dengan pihak Interpol. Namun, Indra tak mau gegabah, dia menyebut untuk memastikan hal itu, pihaknya harus bertindak sesuai prosedur yang ada.

Hore! MRT Beroperasi Sampai Jam 2 Pagi Kalau Mau Tahun Baru Sudirman-Thamrin

"Kemungkinan seperti itu, makanya kita koordinasi dengan Interpol," katanya.

Sebelumnya, kejadian aksi vandalisme itu diketahui ketika tim keamanan dari kontraktor yang berada di Depo Lebak Bulus, melaksanakan patroli rutin sekitar pukul 07.30 WIB, Jumat, 21 September 2018.

Naik MRT-LRT dan Transjakarta Gratis pada 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025

Aksi tindak vandalisme tersebut ada pada bagian badan luar kereta nomor tiga di rangkaian kereta ke delapan (K1 1 18 45) MRT Jakarta.

Diduga, pelaku aksi vandalisme tersebut masuk ke lokasi Depo Lebak Bulus, dengan memanjat dan melompati dinding Depo Lebak Bulus.

Untuk diketahui aksi serupa juga pernah terjadi di underpass Mampang pada 3 Juni 2018 lalu. Perilaku tak terpuji itu ditunjukkan oleh sejumlah pemuda yang melakukan konvoi sepeda motor saat menggelar sahur on the road (SOTR).

Suasana di dalam Stasiun MRT

Bayar KRL hingga MRT Sebentar Lagi Bisa Pakai QRIS

Bank Indonesia (BI) akan mengimplementasikan QRIS berbasis Near Field Communication (NFC) atau QRIS Tap untuk transportasi publik, seperti MRT dan KRL.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025