Massa Pendukung Prabowo-Jokowi Dipisah Kawat Berduri
- VIVA/Bayu Januar
VIVA – Kepolisian sudah siap melakukan pengamanan pengambilan nomor urut calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilu 2019. Ribuan personel telah disiapkan di gedung Komisi Pemilihan Umum, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Pantauan VIVA di lokasi, area sekitar gedung KPU saat ini sudah steril dari orang yang tidak berkepentingan. Massa yang bukan merupakan undangan dari KPU pun sudah diimbau untuk tidak berada di area KPU.
Pihak KPU pun sudah menyatakan bahwa hanya ada 100 undangan yang diperbolehkan masuk ke gedung KPU saat pengambilan nomor urut peserta.
Sementara itu, untuk massa yang tidak termasuk undangan akan ditempatkan di seberang gedung KPU. Pihak Kepolisian pun sudah menyiapkan area untuk massa tersebut.
Area dua massa pendukung pun, dipisahkan dengan kawat berduri dan kendaraan taktis. Sementara itu, sudah ada personel dengan tameng dipersiapkan memisahkan antara kedua massa pendukung.
Pemisahan dua kelompok massa pendukung ini dimaksudkan, agar meminimalisir adanya bentrokan. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Roma Hutajulu meminta para massa yang tidak ada undangan untuk mengikuti aturan pihak Kepolisian.
"Kami harapkan mereka (massa pendukung) memberikan kelancaran masing-masing calon. Kami sudah siapkan arus masing-masing pendukung di seberang gedung KPU. Yang tidak masuk undangan, kami minta mengerti," kata Roma di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat 21 September 2018.
Untuk diketahui, proses pengambilan nomor urut capres dan cawapres akan dilaksanakan pada pukul 20.00 WIB di lantai dua gedung KPU. Adanya proses ini, membuat jalanan sekitar KPU ditutup dan dialihkan.