'Kembalikan Mata Air Kami'

Prajurit TNI membersihkan mata air Situ Gadog
Sumber :

VIVA – Situ Gadog memang selalu menjadi cerita bagi warga Kota Depok. Pernah 'dinobatkan' sebagai danau dengan kualitas air yang buruk atau tercemar tahun 2009, karena situ yang luasnya 1,3 hektare itu mengalami pendangkalan dan tertutup eceng gondok. Ditambah lagi pencemaran sampah domestik dan limbah rumah pemotongan hewan.

Terkuak Alasan di Balik Kebiasaan Jenderal TNI Maruli yang Jarang Dilakukan Pejabat Tinggi Militer RI

Perlahan, fungsi situ yang berada di Jalan Radar AURI Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat itu mulai direvitalisasi. Meskipun normalisasi terus dilakukan dan eceng gondok yang semula menutupi sudah bersih, tetap saja Situ Gadog belum sepenuhnya terbebas dari pencemaran limbah dan sampah.

Namun, di balik kondisinya yang kumuh, Situ Gadog ternyata memiliki sumber mata air yang punya sejarah panjang bagi masyarakat sekitar. Lokasinya berada di sisi timur situ, berada persis di bawah pohon beringin. Luas genangan mata air berdiameter sekira lima meteran.

Gara-gara Babi Jalan Kaki ke Papua, Jenderal TNI Maruli Kocok Isi Perut Pemirsa

Warga sekitar berkisah mata air Situ Gadog itu dulunya merupakan salah satu sumber air bersih yang dimiliki warga setempat. Bahkan, saking bersihnya, mata air tersebut bisa diminum langsung.  

Abdul Halim, sesepuh di kampung Gadog adalah salah satu saksi hidup yang sempat merasakan langsung manfaat mata air tersebut. Abdul mengenang sendang Situ Gadog itu tak pernah sepi dari aktivitas warga, mulai dari mengambil air minum, mandi dan mencuci pakaian.

Kisah Luar Biasa Letnan Unang dan Jenderal TNI Maruli Setelah 33 Tahun Tanpa Mimpi

Cerita tentang kejernihan mata air Situ Gadog ternyata santer sampai ke luar daerah. Di tahun 80-an, tak sedikit warga Jakarta yang antre untuk mengambil air di mata air Situ Gadog. Mereka menyakini, mata air tersebut memiliki khasiat yang luar biasa.

"Iya biasanya orang luar suka datang pada malam Suro. Ada yang mandi segala, ya itu kepercayaan mereka saya enggak tahu," kata pria 67 tahun itu kepada VIVA, Selasa, 17 September 2018.

Vitalnya fungsi mata air Situ Gadog ini juga dituturkan Nenek Umih. Ia mengatakan pada saat itu hampir seluruh warga yang tinggal di sekitaran situ Gadog, merasa tak perlu membangun sumur karena mata air itu tak pernah surut. Airnya selalu berlimpah meski musim kemarau sekalipun.

"Dulu warga sini ya kalau mau mandi, minum dan nyuci ya di situ. Tadinya di sana ada tembok terus ada tangganya, bagus dah jadi enak buat dipakai," kenang Umih sambil menatap ke arah mata air yang jaraknya hanya beberapa meter dari rumah.

Karena keindahan dan kepercayaan tertentu, masyarakat dari luar daerah sampai mendatangi mata air ini. Bahkan, menurut cerita Umih, ketika banyak peziarah yang datang mata air itu sangat wangi lantaran banyak ditaburi bunga.

"Kalau sekarang sudah enggak, sudah lebih dari 15 tahun enggak ada warga luar yang ke situ lagi," ungkapnya.

Namun, cerita keindahan dan beningnya mata air Situ Gadog tinggal kenangan. Kondisinya tak sejernih dulu. Airnya sekarang berwarna hitam bercampur lumpur, sampah dan beraroma tak sedap. Walau demikian, situ Gadog tak lantas sepi peminat, tetap dimanfaatkan warga memancing ikan.

Bakti TNI

Keprihatinan atas kondisi Situ Gadog yang tercemar akibat sampah dan limbah itulah yang menginspirasi prajurit TNI dari Kodam Jaya/Jayakarta, Koramil 06/Cimanggis dan Kodim 0508/Depok untuk turun tangan bersih-bersih Situ Gadog pada akhir pekan lalu, Sabtu, 15 September 2018.

Kepala Staf Kodam Jaya Brigjen TNI Suharyanto mengatakan aksi bersih-bersih TNI bersama masyarakat ini merupakan wujud kebersamaan dan solidaritas prajurit TNI, Polri, Pemda, dan komponen masyarakat. Ini dilakukan untuk mencari solusi sekaligus mengoptimalkan kembali fungsi situ dan mata air Situ Gadog.

"Ini adalah wujud dari penanggulangan rakyat Kodam Jayakarta dalam rangka Hut ke-73 TNI dengan tujuan memberikan sumbangsih ke masyarakat. Wujudnya kerja bakti berupa membersihkan danau mengangkat sampah sehingga nanti sumber air ini bisa dipakai masyarakat," kata Kasdam Jaya Brigjen Suharyanto.

Prajurit TNI membersihkan mata air Situ Gadog, Depok, Jawa Barat

Prajurit TNI dari Kodam Jaya membersihkan sampah di Situ Gadog, Depok.

Suharyanto berharap, kegiatan ini bisa menghidupkan kembali mata air yang tadinya tertutup oleh sampah bertahun-tahun, menjadi layak dan dapat difungsikan sebagai mana mestinya. "Kegiatan serupa juga akan kami lakukan di sejumlah titik lainnya," tutur Suharyanto didampingi Dandim 0508 Depok, Letkol Iskandar

Selain kegiatan normalisasi Situ Gadog, kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyambut HUT TNI ke-73 ini juga menggelar pengobatan dan pelayanan kesehatan gratis, pembagian kaca mata gratis, sunatan massal dan pembagian sembako. Alhasil, tenda kesehatan yang didirikan Kodam Jaya pun diserbu warga sekitar.

Arman, seorang warga di sekitar situ, mengaku bersyukur dengan aksi bersih-bersih yang dilakukan TNI. Sebab, kata Arman, mata air yang ada di sekitar Situ Gadok sangat dibutuhkan warga sekitar, terlebih di saat musim kemarau seperti ini. Ia berharap aksi prajurit TNI ini bisa mengembalikan mata air warga Situ Gadog.

"Dulu airnya jernih, dan memang dari saya kecil air di sana enggak pernah kering. Mata air itu juga yang mengaliri situ di sini," ungkapnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya