Pos Indonesia Dijadikan Modus Baru Pengedaran Narkoba

Ilustrasi pengiriman paket Pos Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

VIVA – Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, peredaran narkoba di Indonesia menggunakan modus terbaru melalui pengiriman paket. Menurutnya, para pengedar menggunakan jasa PT Pos Indonesia untuk pengiriman paket guna mengelabui petugas. 

Danpuspom TNI Sebut Ada 254 Anggota Dipecat Buntut Terlibat Kasus Narkoba

"Modusnya macam-macam, setiap kejadian terpisah kami coba lakukan pengecekan. Modus cara menyimpan makin lama, makin canggih," ucap Argo di Kantor Pos Ibu Kota, Jakarta Pusat, Senin 10 September 2018.

Bea Cukai dan Polda Metro Jaya sudah menangani delapan kasus penyelundupan narkoba melalui jasa Pos Indonesia di 2018.

Puluhan Bule Pesta Seks di Canggu, yang Hadir Lewat Undangan Khusus dan Wajib Membayar

Argo menegaskan, saat ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan mengenai peredaran narkoba di Jabodebek dan Jawa Barat.

"Secara umum dari saya, jangan melakukan. Baik melalui pos dan bungkus. Modus segala macam pasti ketahuan, kiriman pos yang risiko cukup besar," katanya.

Kanwil Bea Cukai Sumbagtim Gelar Pemusnahan Bersama Barang Hasil Penindakan

Argo pun meminta kepada masyarakat untuk tidak memakai dan mengirim narkoba dengan cara apapun.

Dirtipidnarkoba Brigjen Pol Mukti Juharsa di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang

Roman WN Ukraina Tak Terkait Freddy Pratama, Brigjen Mukti: Thailand Surga Pelarian

Roman Nazarenko (RN) alias RN, pelaku tindak pidana narkoba di salah satu villa kawasan Jimbaran, Badung, Bali, dipastikan tidak terkait gembong narkoba, Freddy Pratama w

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024