Kali Bekasi Tertutup Busa Tebal
- VIVA/Dani
VIVA – Aliran Kali Bekasi kembali tercemar. Buih atau busa yang diduga dari limbah industri kembali menutupi permukaan sungai pada Senin pagi, 3 Agustus 2018. Air di sungai itu ditengarai mengandung bahan surfaktan dari limbah deterjen.
“Air Kali Bekasi sudah tercemar limbah industri yang diduga dari pabrik deterjen. Dan dikhawatirkan mengandung surfaktan,” kata Benny Tunggul, koordinator Emviropmen Community Union (ECU), pada Senin, 3 September 2018.
Sejauh ini, katanya, bahan material surfaktan bisa membuat deterjen berbusa di samping phospor. Bahkan, bila kandungan air itu dikonsumsi oleh manusia, dampaknya terjadi kerusakan pada kulit hingga berujung kematian.
Pencemaran ini disaksikan langsung dengan kasat mata. Benny melihat buih tebal sudah mulai menutupi permukaan Kali Bekasi. Bahkan, pemandangan ini sudah terjadi beberapa kali. “Saya lihat langsung kondisi Kali Bekasi yang sedang tercemar,” katanya.
Dia mengkhawatirkan aliran Kali Bekasi tercampur dengan bahan baku sebuah perusahaan air minum di sana. Sebab sejauh ini bahan baku untuk pendistribusian air bersih masih mengandalkan air Kali Bekasi. “Sangat membahayakan kalau masalah ini dibiarkan,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan, Sukamto, warga Pangkalan Bambu, Margajaya, Bekasi Selatan. Menurutnya, air Kali Bekasi sudah mulai keruh sejak pagi. Permukaan sungai sudah ditutupi buih atau busa. “Buih atau busa mengalir dari hilir yang sampai ke bendung Hasibuan,” katanya.
Bahkan, kata Sukamto, pemandangan itu membuat warga berlomba-lomba untuk melihat langsung. Malah sejumlah pengendara yang melintas memilih menepi untuk melihat langsung fenomena buih di Kali Bekasi. “Sudah ramai warga banyak yang melihat dari Bendungan Hasibuan,” ujarnya.
Sejauh ini belum ada tanggapan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi atas pencemaran itu. (ren)