Mengenal Kokain, Jenis Narkotika Jerat Richard Muljadi

Pemeriksaan darah dan rambut Richard Muljadi (kanan)
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Nama Richard Muljadi tiba-tiba membesut perhatian publik. Polisi menangkap dia lantaran diduga menggunakan kokain di toilet sebuah restoran di kawasan SCBD, Jakarta, Rabu, 22 Agustus 2018 dinihari.

Polisi Surabaya Bongkar Kasus Narkoba, Sita 46 Kg Sabu

Richard diduga sudah lama memakai kokain. Hal itu diketahui dari pengakuan dia kepada polisi. Namun, polisi tak mau begitu saja percaya pengakuan Richard. Untuk memastikannya, penyidik akan melakukan pemeriksaan tersendiri.

"Lama tidaknya itu Polri enggak bisa dengar dari yang bersangkutan. Penyidik harus ada data dan bukti lain, ini sedang dikerjakan. Tapi yang bersangkutan bilang sudah lebih dari 1 tahun," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Suwondo Nainggolan,
di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 23 Agustus 2018.

Kokain Tercemar Zat Beracun Tewaskan 17 Orang dan 56 Dirawat di RS

Dalam kasus ini, polisi menyita barang bukti berupa satu unit ponsel iPhone X berwarna hitam yang di layarnya terdapat serbuk putih diduga kokain sisa pakai. Selembar uang kertas pecahan lima dolar Australia yang juga terdapat serbuk putih diduga kokain sisa pakai, turut disita.

Lantas, apa sebenarnya kokain? Bagaimana pengaruh narkotika itu terhadap penggunanya?

Penangkapan Komika Fico Fachriza Buntut Konsumsi Tembakau Gorilla

Dikutip dari bnn.go.id, kokain merupakan daun tanaman Erythroxylon coca yang biasanya dikunyah-kunyah untuk mendapatkan efek stimulan. Di antaranya, meningkatkan daya tahan dan stamina serta mengurangi rasa lelah.

Bentuk kokain, dikutip lampung.bnn.go.id, dapat berupa sediaan per-oral yang dipakai dengan cara ditelan, serbuk yang dihirup melalui hidung (snorted), atau disuntikkan secara langsung ke dalam sebuah vena (mainlining).

Efeknya mirip dengan amfetamin. Namun kokain berdampak jauh lebih kuat. Dampak kokain hanya berlangsung selama 30 menit. Lantaran itu, pecandu kerap mengulang-ulang pemakaiannya.

Bagi pemakainya, kokain menimbulkan kesiagaan dan kegembiraan yang luar biasa. Tak hanya itu, pengguna juga akan bertenaga luar biasa jika disuntikkan intravena atau dihirup. Penggunaan kokain juga dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung sehingga dapat menyebabkan serangan jantung yang fatal. 

Imbas lainnya dari pemakaian kokain, di antaranya pengguna dapat terkena sembelit, gangguan pencernaan, gugup berlebihan, halusinasi, perilaku kasar. Bagi pengguna kelas berat, kokain dapat berefek menimbulkan kecemasan dan rasa tidak menentu, merasa sangat berkuasa dan perilaku
hiperseksual.
 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya