Cerita Mbak Tutut saat Sang Ibu Bangun TMII

Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anwar Sadat

VIVA – Siti Hardiyanti Rukmana yang akrab disapa Mbak Tutut menceritakan awal mula tempat rekreasi Taman Mini Indonesia Indah atau TMII Jakarta Timur bisa berdiri sampai sekarang. 

Prabowo Bidik Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Airlangga Ungkap Indonesia Pernah Zaman Soeharto

Hal itu dikemukakan saat pelaksanaan jalan sehat di TMII, sebagai salah satu rangkaian acara memperingati berdirinya Yayasan Harapan Kita, Minggu, 19 Agustus 2018. Yayasan itu bakal genap berusia 50 tahun pada 23 Agustus 2018 mendatang.

Menurut Mbak Tutut, sapaan Siti Hardiyanti Rukmana.ibunya, Hj. Siti Hartinah Soeharto atau Ibu Tien Soeharto mempunyai cita-cita melakukan pembangunan yang betul-betul diperlukan masyarakat. Akhirnya, dibuat TMII melalui yayasan YHK sebagai salah satu caranya.

Sederet Perkataan Gus Dur yang Kini Jadi Kenyataan, No 5 Baru Terjadi

"Memang sudah 50 tahun yang lalu kan ibu membuat yayasan dengan harapan kita untuk membangun atau membantu masyarakat yang membutuhkan. Ibu, tuh punya cita-cita masyarakat ini harus sehat dan juga bahagia lahir batin dunia akhirat," kata dia di TMII, Jakarta Timur, Minggu, 19 Agustus 2018.

Saat itu, Mbak Tutut menjelaskan, ibundanya berpikir setiap warga di Indonesia pasti ingin bisa melihat keindahan di Indonesia. Namun, karena Indonesia sangat luas dan tak mungkin didatangi daerahnya masing-masing karena butuh waktu dan biaya sehingga dibangun TMII.

Jelang Dilantik, Prabowo Ungkapkan Syukur ke Semua Presiden dari Soekarno hingga Jokowi

"Enggak mungkin cuma sehari dua hari seminggu atau sebulan karena luasnya Indonesia. Akhirnya ibu membuat Taman Mini itu miniatur dari Indonesia yang kalau masyarakat ingin melihat Indonesia cukup datang ke sini karena di sini sudah komplet budayanya dan lain sebagainya sudah ada. Dengan melihat itu seolah-olah melihat Indonesia gitu," ujarnya.

Kemudian, lanjut dia, agar masyarakat tak terbebani di biaya, Ibu Tien meminta agar tiket masuk TMII tidak boleh mahal. "Jadi akhirnya Taman Mini ini merupakan tempat hiburan masyarakat yang tiketnya paling murah seluruh dunia," ujarnya.

Sementara itu, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menambahkan, TMII dulu saat akan dibangun sempat didemo karena dinilai proyek yang menghamburkan uang. Tapi, sekarang TMII malah jadi tempat yang berguna bagi masyarakat.

"Ini semua saya Alhamdulillah Ibu Tien itu punya pandangan ke depan, begitu luar biasa. Jadi kita dulu seperti TMII diprotes, didemo seolah kayaknya hambur-hambur uang, tapi ternyata sekarang manfaatnya luar biasa. Jadi Alhamdulillah mudah-mudahan YHK ke depan bisa terus berikan darma bakti untuk masyarakat," kata Titiek.

Titiek menambahkan, bisa dibayangkan jika tempat seperti TMII baru dibuat dewasa ini. Tentu biayanya akan sangat besar sekali dan lahannya pun sulit dicari.

"Sekarang TMII ini hiburan untuk rakyat yang cukup murah, jadi kalau kita lihat hari Minggu ke sini penuh banget. Dan saya senangnya apa mereka bisa sekeluarga gelar tiker terus makan bareng itu. Saya rasa ibu saya kalau lihat akan senang bahwa apa yang beliau bangun ini bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya