Bongkar 5 Prostitusi, Polisi: Pengelola Apartemen Kalibata Tak Terbuka
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
VIVA – Polisi mencatat sudah lima kali membongkar kasus prostitusi di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan. Polisi menyayangkan pihak pengelola yang dinilai kurang terbuka.
"Ya sebenarnya pengelola ini kan enggak mau terbuka juga gitu setelah banyaknya masyarakat yang mengkomplain, dari dinas terkait enggak mempan barulah bikin laporan," ujar Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Azhar Nugroho, di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 8 Agustus 2018.
Padahal, menurut polisi, keterbukaan diperlukan mengingat seringnya polisi membongkar kasus prostitusi di sana. Pengelola diminta terbuka agar penghuni yang menetap di sana tidak sampai terpengaruh dengan bisnis esek-esek yang ada.
"Kan di dalam apartemen itu kan ada anak segala macam takutnya terpengaruh," katanya.
Sebenarnya, Azhar menambahkan, kepolisian sudah kerap merekomendasikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menindak Apartemen Kalibata City lantaran kasus prostitusi di sana. .
"Sudah, tapi kayaknya bandel dia (pengelola apartemen) enggak mau koordinasi dengan dinsos dan lain-lain," ujarnya.
Sebelumnya, polisi membongkar kasus prostitusi di Apartemen Kalibata City. Setidaknya ada tiga muncikari yang diciduk. Mereka adalah SBR alias Obay, TM alias Oncom, dan RMV. Bersama mereka, turut diamankan G, K, dan N yang merupakan para pekerja seks komersial dan diciduk di Tower Flamboyan, lantai 21 Apartemen Kalibata City.
"Tim melakukan penyelidikan dan akhirnya bisa menangkap muncikari dan juga mengamankan beberapa wanita di bawah umur," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Nico Afinta, di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 8 Agustus 2018.