Pelempar Molotov ke Rumah Pengacara Habib Rizieq Diduga 4 Orang
- istimewa
VIVA – Meski sudah memiliki rekaman Closed Circuit Television alias CCTV, kepolisian belum bisa melacak pelaku teror pelemparan bom molotov ke rumah Kapitra Ampera.
Sebab, menurut Kepala Polres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar, hasil rekaman CCTV tidak begitu jelas dan dibutuhkan penanganan dari tim Laboratorium Forensik Polri.
Indra mengatakan, dalam rekaman CCTV yang terpasang di rumah pengacara imam besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab itu, gambarnya blur sehingga nomor polisi motor yang dipakai pelaku tak terlihat jelas.
"Itu kabur (nomor polisi motor terduga pelaku dalam rekaman kamera CCTV) makanya kita bawa ke Labfor. Kalau kita lihat pakai mata sendiri, kabur. Makanya kita masukkan ke Labfor," ujar Indra, Selasa 7 Agustus 2018.
Selain itu hingga kini kepolisian masih terus mencari saksi-saksi lain untuk menambah keterangan. Terutama saksi yang melihat langsung kejadian itu.
"Kita lagi identifikasi ada dua motor, empat orang. Nah, kita cari wajah sama identitas kendaraan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, rumah bakal calon legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kapitra Ampera, diduga dilempar bom molotov, Senin, 6 Agustus 2018 malam. Kejadian itu terjadi sekira pukul 19.10 WIB di kediaman Kapitra di Jalan Tebet Timur Dalam VIII Nomor 16 RT 02 RW 09, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. (ren)