Masjid Istiqlal dan Sunda Kelapa Bakal Gelar Salat Gerhana Berjemaah
- Pixabay
VIVA – Gerhana Bulan Total atau khusuful qamar terlama sepanjang abad ini diprediksi akan terjadi pada 28 Juli 2018. Terkait fenomena alam ini, Masjid Istiqlal dan masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, akan menggelar kegiatan salat sunnah gerhana berjemaah.
Staf Takmir Masjid Istiqlal, Ibrahim mengajak kepada seluruh masyarakat yang berada di Jakarta dan sekitarnya agar datang ke Masjid Istiqlal untuk melaksanakan salat gerhana berjamaah. Ibadah sunah umat Islam itu akan dilakukan tepat pada pukul 03.30 WIB.
"Jam 03.30 WIB, dilanjutkan dengan salat Subuh berjemaah," kata Ibrahim saat dikonfirmasi, Jumat 27 Juli 2018
Salat tersebut akan diimami oleh Ustaz Muhammad Mahdi, lalu ceramah yang mengisi kegiatan itu adalah Salim Ghozalli. Tema dari khotbah nanti bertajuk soal makna dari salat gerhana bulan total tersebut. Rangkaian kegiatan akan diakhiri dengan solat subuh berjamaah.
"Jadi, nanti tema khotbahnya tentang salat khusyuk gerhana bulan," ujar Ibrahim.
Masjid Istiqlal, menurutnya, tak menyebar undangan kepada tokoh nasional untuk melaksanakan salat di sana. Sebab, dalam menjalankan sebuah ibadah itu harus didasari dari keikhlasan hati seseorang untuk mengerjakannnya.
"Kami tidak undang secara khusus, kalau datang berarti sebagai jamaah," ujarnya.
Masjid lainnya yang juga melakukan Salat Gerhana Berjamaah adalah Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat. Sekertaris Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa, Mulyadi mengaku akan menggelar salat gerhana bulan total pada pukul 03.00 WIB.
Mulyadi memperkirakan, jika diukur dengan kapasitas Masjid Agung Sunda Kelapa, akan ada 800 sampai dengan 1.000 orang yang akan mengikuti solat tersebut
"(Salat Gerhana Berjamaah) mulai Jam 3.00 WIB dini hari, dengan Imam Syeikh Issom Al Mizjazi dan penceramah oleh Ali Hasan Bahar," kata Mulyadi, Jumat 27 Juli 2018.
Sekadar informasi, puncak gerhana akan terjadi pada pukul 03.21.44 WIB, dan akhir gerhana bulan total pada pukul 04:13:12 WIB.
Paus Fransiskus Gunakan Pesawat Garuda Indonesia Menuju ke Papua Nugini
Pemimpin Katolik dunia, Paus Fransiskus mengakhiri lawatannya di Indonesia pada hari Jumat 6 September 2024. Selanjutnya Paus ke Papua Nugini menggunakan Garuda Indonesia
