Pengelola @bola_gila yang Fitnah tvOne Tak Penuhi Panggilan Polisi
- VIVA/Rintan Puspitasari
VIVA – Penyidik Polda Metro Jaya rencananya memeriksa pengelola akun Instagram @bola_gila pada Jumat 27 Juli 2018. Akun tersebut, dengan sengaja mengedit skor di tayangan tvOne, hasil pertandingan antara Argentina melawan Perancis pada pagelaran Piala Dunia 2018 lalu.
Namun, pihak Kepolisian menyebut pihak pengelola akun Instagram @bola_gila tidak bisa menghadiri proses pemanggilan.
"Agendanya, kami klarifikasi dua orang. Nah, yang bersangkutan itu belum datang dan tentunya nanti akan kita cek lagi. Nanti, kami jadwalkan ulang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat 27 Juli 2018.
Menurutnya, proses pemeriksaan pengelola akun Instagram ini untuk memberikan ruang untuk klarifikasi atas laporan yang dibuat pihak tvOne. Sebelum pemeriksaan pengelola akun, penyidik sudah memeriksa pihak pelapor tvOne sebanyak tiga orang.
"(Pihak) tvOne yang kemarin sudah datang tiga (orang). Sudah kami mintai klarifikasi," katanya.
Sementara itu, Editor-in-Chief INFIA yang mewakili akun instagram @bola_gila, Reza Waluyo Jati Bahar mengatakan, surat pemanggilan baru diterima pada Kamis 26 malam. Karena pemanggilan yang mendadak, pihaknya tak bisa memenuhi panggilan Polda Metro Jaya.
"Iya suratnya diterima kemarin larut malam. Kami tidak bisa menghadiri, karena masih adanya pekerjaan," kata Reza.
Namun, ia belum bisa memastikan kapan penjadwalan ulang pemeriksaan. Pihaknya masih akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan kuasa hukum.
"Diundurnya belum tahu kapan, kan kami juga masih konsultasi sama kuasa hukum. Nah yang jelas, yang dipanggil itu bukan bagian dari tim inti bola gila," katanya.
Sebelumnya, kasus ini berawal dari keisengan akun Instagram @bola_gila yang menyebar hoax pertandingan Perancis Vs Argentina dengan sebuah foto.
Foto itu memperlihatkan running teks bahwa Argentina menang 4-3 atas Perancis. Padahal fakta sebenarnya adalah Perancislah yang menang 4-3 atas Argentina. Hal tersebut jelas merugikan tvOne.