Anies 'Disoraki' Pendukung Ahok, Begini Reaksi Sandiaga

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wagub Sandiaga Uno
Sumber :
  • Youtube Pemprov DKI

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan disoraki pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat meresmikan revitalisasi Lapangan Banteng di Jakarta Pusat pada Rabu malam 25 Juli 2018.

Ridwan Kamil soal Kans Bertemu Anies: Mudah-mudahan Ada Berita Baik

Hal ini direspons oleh Wakil Gubernur Sandiaga Salahuddin Uno. Menurut Sandiaga, teriakan pendukung Ahok tersebut merupakan apresiasi kepada Pemprov DKI.

"Kita terima kasih untuk mereka hadir di acara dan ikut memberikan apresiasi kepada pemprov DKI karena ini kita kerja enggak sendiri," kata Sandiaga, Kamis 26 Juli 2018

Bantah Ahok, Basarah Sebut Sejak Awal PDIP Ingin Anies Jadi Cagub Jakarta

Menurut Sandiaga, dalam penyelesaian pembangunan lapangan Banteng memang dikerjakan secara bersama-sama dan juga ada andil pemerintahan sebelumnya dalam penyelesaian lapangan banteng. Sandiaga menyebut Para pendukung Ahok juga merupakan bagian dari pembangunan Jakarta

"Kita kerja semua dan kita juga harus memberikan apresiasi kepada para pendukung Pak Basuki. Mereka sudah menjadi bagian dari pembangunan di Jakarta," ujarnya

Jubir Anies Targetkan Pramono-Rano Raih 57 Persen Suara di Pilkada Jakarta

Diberitakan sebelumnya, pendukung Ahok ikut datang dalam peresmian revitalisasi Lapangan Banteng. Para pendukung Ahok meneriakkan nama Ahok dan Salam Dua Jari saat Anies sedang menyampaikan sambutan.

Baca: Bakal Ada Kehebohan Terkait Ahok di Lapangan Banten

Untuk diketahui, ide pembuatan patung Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng ini berasal dari Presiden Soekarno dan kemudian divisualisasikan oleh Henk Ngantung.

Lama pembuatan patung ini adalah satu tahun dan diresmikan pada tanggal 17 Agustus 1963.

Patung ini dibuat dari bahan perunggu dan dilaksanakan Tim Pematung Keluarga Area Yogyakarta di bawah pimpinan Edhi Sunarso.

Perubahan nama dan fungsi dari Lapangan Banteng ternyata berkaitan dengan zaman dan fungsinya.

Pada zaman Belanda, tempat ini disebut dengan Lapangan Singa. Di tahun 60-an dibangun Monumen Pembebasan Irian Barat dan pada tahun 70-an lapangan tersebut dialihfungsikan menjadi terminal bus.

Setelah lama tidak ada perubahan, di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama, Ahok melakukan revitalisasi Lapangan Banteng menjadi taman yang lebih megah. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya