Polisi: Herdi Warga Jelambar Tewas Bukan karena Dirampok
- ANTARA/Andika Wahyu
VIVA – Herdi, warga Jelambar Fajar Gang Code Nomor 7 RT 002 RW 07, Penjagalan, Penjaringan, Jakarta Utara tewas ditembak orang tak dikenal. Polisi setempat menepis dugaan dia dirampok, namun masih menyelidiki apakah korban memang sengaja dibunuh atau ada motif lain.
Untuk saat ini, polisi tak mendapati ada barang berharga milik korban yang hilang saat ditemukan tak bernyawa di sana dengan luka tembak di kepala. Atas dasar itu, belum ada dugaan Herdi ditembak karena mau dirampok.
"Sementara tidak. Soalnya tidak ada barang yang hilang saat kejadian," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Penjaringan, Komisaris Polisi Mustakim, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu 22 Juli 2018.
Mustakim menjelaskan, pada saat kejadian, Herdi tengah pulang bekerja. Dia bekerja di sebuah perusahaan yang mengurusi surat-surat kapal.
Mustakim tak merinci nama perusahaannya. Sejauh ini, polisi akan meminta keterangan beberapa teman tempat Herdi bekerja, maupun keluarga guna mencari tahu, apakah Herdi ada masalah dengan orang lain sehingga akhirnya mengalami nasib nahas yaitu tewas ditembak.
"Masih lidik yah, lidik. Kita sedang bekerja ini," ujar Mustakim.
Hasil Forensik
Pihaknya pun tengah menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Polri terkait temuan dua selongsong peluru di lokasi kejadian yang diduga berasal dari senjata api terduga pelaku. Hal itu dilakukan juga untuk mencari tahu senjata api yang digunakan untuk membunuh Herdi.
"Ya belum tahu jenis senjata apa. Itu kan Puslabfor kita tunggu Puslabfor ya keluar hasilnya," ucap dia lagi.
Herdi ditembak oleh orang tak dikenal di Jalan Fajar Penjagalan kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu dinihari 21 Juli 2018. Dia luka tembak di bagian kepala dan punggung.
Pria 45 tahun itu ditemukan sudah tewas bersimbah darah. Di lokasi dekat penemuan mayat, polisi juga menemukan dua proyektil. (ren)