Kamar Apartemen Diduga Ditembak, Serpihan Kaca Diperiksa di Labfor

Petugas Laboratorium Forensik Mabes Polri saat menjalani tugas di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Irwandi Arsyad

VIVA – Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Stefanus Tamuntuan mengungkapkan lubang pada kaca di salah satu kamar di Apartemen Taman Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, belum bisa disebut karena tembakan senjata api.

Prostitusi Online di Apartemen Depok Terkuak, Dugaan Keterlibatan Pejabat Bakal Dibongkar

Untuk memastikannya, hal tersebut diuji lebih dulu ke Laboratorium Forensik Polri. Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara, serpihan kaca dibawa untuk diperiksa ke Labfor Polri.

"Dari hasil olah TKP itu kan serpihan kami ambil, kami  periksakan ke Labfor apakah retak akibat apa, benda keras atau benda tumpul," kata Stefanus di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 13 Juli 2018.

Mulai Serah Terima Kunci, Apartemen Agung Podomoro Rp 300 Jutaan di Depok Sudah Terjual 70 %

Di lokasi tidak ditemukan proyektil juga selongsong. Lantaran itu, menurut dia, hal itu belum bisa disebut sebagai penembakan sampai ada hasil resmi Labfor Polri.

Dari pemeriksaan saksi pun belum ada yang mengarah ke sana. Bisa saja lubang itu timbul akibat terkena gondola lantaran ada suatu pengerjaan di sana.

Detik-detik Mengerikan Wanita Muda Tewas Terjatuh dari Lantai 30 Apartemen di Tangerang

"Kalau dari gondola, bisa kan? Orang bersih-bersih apartemen kan pakai gondola," ujar Stefanus.

Sebelumnya diberitakan, sebuah kamar di Apartemen Taman Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, diduga ditembak orang tak dikenal, Kamis, 12 Juli 2018. 

Terkait hal itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. "Masih dicek TKP (Tempat Kejadian Perkara)," ujar Kapolsek Metro Setiabudi, Ajun Komisaris Besar Polisi Irwa Zaini saat dikonfirmasi VIVA, Kamis, 12 Juli 2018. (ren)
 

Ilustrasi pekerja seks komersial (PSK).

5 Fakta Menarik di Balik Pengungkapan Kasus Prostitusi di Apartemen Depok

Kasus prostitusi ini melibatkan tujuh wanita yang dijadikan korban eksploitasi seksual. Penyidik menemukan 39 kondom di lokasi kejadian, yang menjadi barang bukti kuat.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024