Anies Anjurkan Orangtua Antar Anak, Ini Manfaatnya
- ANTARA FOTO/Saiful Bahri
VIVA – Kehadiran orangtua mengantar anak-anak mereka ke sekolah pada hari pertama tahun ajaran baru, Senin, 16 Juli 2018, diyakini memiliki sejumlah manfaat untuk psikologi anak.
"Ini bisa menjadi penguat bagi anak, terlebih siswa baru untuk melakukan penyesuaian diri di masa baru mereka," ujar psikolog Reza Indragiri Amriel, di Jakarta, Kamis, 12 Juli 2018.
Hal itu dikemukakan Reza menanggapi anjuran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar para orangtua mengantar anak-anak mereka, pada hari pertama masuk sekolah di tahun ajaran baru 2018/2019. Sebab, fase awal itu sangat penting bagi anak.
Reza yang juga Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menyampaikan, kehadiran orangtua amat penting bagi anak yang berada dalam usia belum dewasa, seperti siswa TK dan SD. Bahkan, para siswa TK diperkirakan terus membutuhkan kehadiran orangtua selama beberapa hari mereka berada di lingkungan yang baru.
"Ilmuwan bilang butuh sampai beberapa pekan bagi anak (siswa TK) hingga bisa nyaman berpisah dari ayah bunda dan nyaman memasuki pekarangan sekolah," ujar Reza.
Lebih lanjut, menurut Reza, orang tua dan anak sebaiknya sama-sama melakukan persiapan, supaya momen istimewa pada hari pertama sekolah itu bisa berjalan dengan lancar. Orangtua bisa memastikan kesiapan perbekalan anak semalam sebelum hari pertama sekolah.
Selain itu, bersama anak-anaknya, orangtua juga bisa dengan sengaja mendatangi sekolah sebelumnya, supaya mengenal lingkungan yang akan menjadi tempat anaknya belajar.
"Jangan sampai hal-hal tersebut (persiapan mengantar anak ke sekolah) bikin kalang kabut keluarga Jakarta, sehingga anak dan orangtua malah tiba di gerbang sekolah dengan wajah cemberut," ujar Reza.
Reza berharap, anjuran Anies juga bisa diterapkan kepada Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) yang belajar di sekolah di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas). Selain itu, Reza berpandangan bahwa anjuran merupakan hal positif yang bisa ditiru kepala-kepala daerah lain.
"Jakarta segera memulai tradisi yang membahagiakan ini, kapan provinsi lain menyusul?" ujar Reza.