Sandiaga Minta Setop Pakai Istilah Kecebong dan Kampret
- VIVA.co.id/ Syaefullah.
VIVA – Belakangan ini, seiring dengan menghangatnya suhu politik di Tanah Air, banyak warga saling sindir dan beradu argumen untuk mendukung salah satu tokoh politik tertentu. Bahkan terkadang warga menggunakan istilah 'kampret' dan 'kecebong' untuk mendukung salah satu tokoh politik.
Hal ini turut menjadi perhatian Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno. Menurut Sandiaga, istilah tersebut semestinya tidak diucapkan. Bahkan Sandiaga secara tegas menyatakan tidak menyukai penggunaan istilah kecebong dan kampret tersebut
"Saya paling tidak suka tuh kata-kata itu. Saya paling sebel banget dengar-dengar kata-kata kecebong atau menyebut nama-nama yang merendahkan begitu," kata Sandiaga, Minggu, 8 Juli 2018.
Sandiaga juga sepakat dengan Dai kondang Abdullah Gymnastiar yang juga melarang masyarakat menggunakan istilah itu. Karena ucapan tersebut mengarah ke arah yang negatif.
"Itu saya sepakat banget sama Aa Gym. Saya enggak pernah menggunakan kata-kata tersebut. Itu kata-kata yang akhirnya mendegradasi kita. Membuat kita tambah pesimis dan begitu kita pesimis, kita berpikir negatif," ujarnya.
Menurut Sandiaga, masyarakat seharusnya dapat lebih bijak dan menggunakan kata-kata yang baik. Karena dengan kata yang baik, semangat dapat tumbuh dan menimbulkan energi positif.
"Jadi menggunakan kata-kata yang baik, kata-kata yang besar. Jadi kalau misalnya kita ingin membangkitkan semangat, kita pakai istilah-istilah yang membesarkan bangsa kita. Garuda misalnya, kita gunakan kata-kata besar: Bhinneka Tunggal Ika. Jangan pakai kata-kata yang terkesan merendahkan," tuturnya. (ase)