Kebakaran di Proyek MRT Ternyata karena Puntung Rokok
- Instagram @humasjakfire
VIVA – Puntung rokok yang masih menyala diduga menjadi penyebab peristiwa kebakaran yang terjadi di segmen melayang Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dari proyek Mass Rapid Transit (MRT) pada Selasa kemarin.
Menurut Sekretaris PT MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah, penyelidikan menemukan adanya sejumlah puntung, serta bungkus rokok di lokasi proyek yang merupakan tanggung jawab kontraktor Konsorsium Metro One.
"Penyebab kebakaran bukan disebabkan oleh korsleting listrik, dikarenakan tidak atau belum adanya aliran listrik di sana," ujar Hikmat, sapaannya, melalui keterangan yang diterima pada Kamis, 5 Juli 2018.
Konsorsium Metro One terdiri dari Mitsui, Kobelco, Toyo Engineering, IKPT, dan sub-kontraktor PT Asahi Kokusai Techneion Indonesia (AKTI). Hikmat mengatakan, konsorsium lemah mengawasi sub-kontraktor serta tidak dapat betul-betul menegakkan larangan merokok di lokasi proyek.
"Peristiwa kebakaran diduga disebabkan kelalaian manusia, yaitu pekerja dari kontraktor Metro One Consortium," ujarnya.
PT MRT menerbitkan surat teguran keras, juga memberi demerit point kepada Metro One. Supervisor yang bertugas saat peristiwa terjadi juga diberhentikan. Untuk mencegah peristiwa terulang, PT MRT menuntut seluruh kontraktor meningkatkan penegakan prosedur safety dan security di lokasi proyek.
"Kontraktor Metro One Consortium juga diminta untuk dengan tegas menerapkan larangan membawa rokok ke dalam lokasi proyek," ujar Hikmat.
Diketahui, peristiwa terjadi Selasa dini hari, 3 Juli 2018. Obyek yang terbakar adalah gulungan kabel listrik di atas segmen melayang itu. (mus)