Waspada, Aksi Penjahat Jalanan di Tengah Keramaian
- Istimewa
VIVA – Warsilah, penumpang ojek online GrabBike, terjatuh dari sepeda motor yang ditumpanginya, di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu, 1 Juli 2018.
Peristiwa ini bermula saat wanita berusia 37 tahun itu sedang menumpangi GrabBike. Ketika melintas di lokasi, tiba-tiba seorang jambret merebut telepon genggam yang dipegangnya. Pelaku menarik tangan korban hingga Warsilah jatuh ke aspal lalu tewas.
Kapolsek Cempaka Putih, Komisaris Polisi Rosiana Nurwidajati mengatakan, tempat penjambretan itu bukan lokasi rawan. Menurut dia kejadian di sana baru pertama kali.
Saat ini, menurut Rosiana, penjambret melakukan perubahan dengan cara membaca pergerakan polisi. Mereka melakukan itu agar bisa beraksi pada saat yang tepat agar tak tertangkap.
"Kejadiannya sekitar pukul 09.00 WIB, itu jam bukan jam sepi, itu jam ramai. Siapa yang menyangka," ujar dia saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 3 Juli 2018.
Tak sedikit para pelaku penjambretan di jalan raya yang kerap mengubah dandanan sepeda motor yang dipakai. Hal itu agar tak mudah terlacak oleh polisi.
Untuk itu, pihaknya pun melakukan perubahan pengamanan agar penjambret tak lagi mencari celah dari aparat kepolisian. Di antaranya, menambah anggota berpakaian preman. Patroli akan dilakukan di lokasi rawan maupun tidak rawan.
Sepekan sebelumnya, di lokasi berbeda, penjambretan menimpa Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Syarief Burhanuddin di kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu, 24 Juni 2018.
Saat itu, korban tengah bersepeda di sana. Tiba-tiba penjambret mencoba merampas tas pinggangnya. Namun korban berusaha melawan hingga terjatuh dan mengalami luka-luka.
"Yang bersangkutan mempertahankan tas pinggangnya dan terjatuh, ditolong masyarakat kemudian dibawa ke RS," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa 26 Juni 2018.
Kejahatan jalanan juga menimpa Asih Sukarsih. Wanita 32 tahun itu meninggal dunia tak lama setelah terjatuh dari Mikrolet 30 A jurusan Tanjung Priok-Kelapa Gading.
Korban berupaya lari dari penodong yang berada di dalam angkot itu, saat mikrolet melintas di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Sabtu sore, 23 Juni 2018. Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, nyawanya tak tertolong.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan operasi kejahatan jalanan, di antaranya terhadap begal dan jambret yang belakangan ini meresahkan masyarakat.
Operasi ini ditingkatkan lantaran semakin dekatnya ajang pesta olahraga, empat tahun sekali yakni Asian Games 2018.
Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini menyatakan, akan menggelar video conference dengan seluruh kepala Kepolisian Daerah di seluruh Indonesia beserta jajarannya, untuk dapat mengantisipasi kejahatan jalanan ini.
"Nanti saya ada vicon (video conference). Saya akan tekan jelang Asian Games ini semua wilayah lakukan operasi kejahatan jalanan terutama begal agar tamu-tamu kita tidak terganggu, terutama masyarakat kita sendiri," ujarnya.