Awas, Ada Penembak Misterius di Pelabuhan Priok
- Bayu Nugraha - VIVA
VIVA – Aksi penembakan oleh orang tidak dikenal telah terjadi di area parkir mobil Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dari penembakan tersebut, kaca salah satu mobil karyawan JICT pecah.
Kapolres Tanjung Priok Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Hadi membenarkan telah terjadi peristiwa tersebut. "Ya benar,"Â ujarnya melalui pesan singkat saat dihubungi, Kamis 28 Juni 2018.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tanjung Priok AKP Faruq menjelaskan, mobil pribadi salah satu pekerja operasional JICT jenis Chevrolet warna putih yang tertembak tersebut sedang parkir di lokasi kejadian. Saat itu pemilik mobil sedang melakukan pekerjaannya yang dimulai sejak pukul 15.00 WIB hingga 23.00 WIB.
Peristiwa penembakan pun diduga terjadi selama rentang waktu pemilik mobil Chevrolet tersebut bekerja. Saat pemilik mobil hendak pulang dari tempat kerjanya, dia pun melihat kaca mobil depan bagian kiri telah pecah.
"Mobil lagi parkir kebetulan yang punya itu pekerja operasional JICT. Waktu diparkir dia kerja, setelah dia mau pulang dilihat kok kacanya bolong, pecah," ujarnya.
Faruq memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hal itu karena kondisi yang kosong di area parkir dan di dalam mobil.
Namun Faruq mengatakan penembakan dilakukan dengan menggunakan peluru air soft gun. "Penembakan dengan peluru air softgun karena polisi menemukan gotri di lokasi tersebut," kata Faruq.
Penyidikan masih dilakukan hingga saat ini. Pihaknya belum memastikan apakah CCTV di area parkir berfungsi dan akan memeriksa saksi jika ada di lokasi kejadian.
"Ada sih kamera CCTV di atas Pos Tenggiri. Tapi enggak tahu itu hidup atau enggak. Biasanya kalau hidup, ada lampu warna merah menyala. Ini enggak menyala," ujarnya.
Sejauh ini juga Faruq belum dapat memastikan motif penembakan yang terjadi. Namun berdasarkan keterangan dari korban, dia tidak memiliki musuh.
"Pelaku masih lidik, keterangan dari korban, korban tidak punya musuh, tidak punya masalah, tidak berantem di situ. Masih belum bisa kita simpulkan motifnya apa," ucapnya.
Dia pun memperkirakan, senjata api yang digunakan pelaku hanya berjenis soft gun dan ditembak berjarak cukup jauh. Alasannya, kaca mobil tak seluruhnya pecah akibat peluru senjata. Hanya berlubang diameter sekitar tiga-lima meter.