Diduga Pukul Anak Buah Pakai Helm, Pejabat Polri Dimutasi
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA – Hati-hati menangani anak buah. Salah penanganan jabatan jadi taruhan.
Komisaris Besar Polisi Ekotrio Budhiniar tidak lagi menjabat sebagai Kepala Pusat Pendidikan Administrasi (Kapusdikmin) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol). Pencopotan Ekotrio tertuang dalam surat keputusan Kapolri Nomor 874/VI/KEP/2018 tertanggal pada 27 Juni 2018.
Ekotrio kini dimutasi dan menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Sespimmen Sespim Lemdiklat Polri. Sebagai pengganti Ekotrio, Kapolri mengangkat Kombes Bobyanto. Bobyanto menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang STIK Lemdikpol Polri.
Ekotrio diduga dimutasi lantaran insiden pemukulan anggotanya dengan menggunakan helm. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, mutasi dilakukan sebagai bentuk tindakan tegas atas perbuatan yang sewenang-wenang.
"Keputusan Kapolri untuk memutasi Kapusdikmin Lemdiklat Polri, sebagai bentuk tindakan tegas terhadap pimpinan yang berlaku sewenang-wenang dan arogan dalam memberikan tindakan peringatan kepada anggotanya," ujar Iqbal dalam keterangan tertulis, Rabu 27 Juni 2018.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Pol Mohammad Iqbal mengatakan Kombes Pol Ekotrio Budhiniar melakukan pemukulan terhadap tujuh anggota piket Pusdikmin Lemdikpol Polri menggunakan helm baja.
"Memukuli anggota penjagaan menggunakan helm baja yang ada di meja piket sambil menanyakan anggota piket yang lain. Setelah semua anggota piket terkumpul, kemudian oleh Kapusdikmin langsung dihantam pakai helm baja bergantian di kepala," ujar Iqbal, dalam keterangan tertulis, Selasa 26 Juni 2018.
Ia menjelaskan hal tersebut dipicu oleh mobil Ekotrio yang berpapasan dengan mobil boks pembawa makanan siswa Pusdikmin, di markas Pusdikmin Lemdikpol, Bandung, Jawa Barat.
Lantaran berpapasan di gerbang dan sama-sama berhenti, membuat keduanya tak bisa lewat. Ekotrio pun turun dari mobil dan memarahi para petugas jaga.
Meskipun saat itu anggota jaga markas telah berusaha mengarahkan mobil boks katering untuk memberi jalan pada mobil Ekotrio. Kemudian terjadilah insiden pemukulan tersebut dengan menggunakan helm baja.