Dua Hari Jadi Korban Penjambretan, Dirjen PUPR Masih Dirawat
- ANTARA/Andika Wahyu
VIVA – Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarief Burhanudin menjadi korban penjambretan di kawasan Kota Tua, Minggu, 24 Juni 2016. Hingga saat ini ia belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan di Rumah Sakit Medistra.
Hingga hari ini, Selasa, 26 Juni 2018, pihak Rumah Sakit Medistra belum mengizinkan kepolisian meminta keterangan dari Syarief Burhanudin terkait aksi penjambretan yang menimpanya.
"Ini kan baru dilaporkan, kami belum periksa karena dari dokter juga belum mengizinkan," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 26 Juni 2018.
Maka dari itu, pihaknya belum bisa merinci apakah ada barang yang hilang dalam kejadian. Jika pun ada, dia belum tahu apa yang hilang karena pihaknya belum bertemu Syarief. "Nanti berkesinambungan akan kami sampaikan," ucapnya menjanjikan.
Hengki membenarkan, saat kejadian korban sedang berolahraga. Ia sempat melawan saat pelaku akan mengambil tasnya. Akibatnya Syarief terjatuh dan dilarikan ke rumah sakit.
"Korban ini sedang berolahraga ke arah Kota Tua kemudian dicoba ditarik tasnya karena mempertahankan akhirnya jatuh dan sekarang dirawat di Rumah Sakit," ucap Hengki lagi.